Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Paskah Terbaru 2022, Inspiratif dan Berkesan, Bagikan yuk
Berikut ini kumpulan pantun paskah terbaru 2022.Seperti diketahui, Paskah akan jatuh pada Minggu, 17 April 2022
Pagi-pagi makan kue donat
Donatnya enak di gula halus
Kalau ke gereja janganlah telat
Persembahkan hidup dengan tulus
Pergi kuliah terhalang hujan
menunggu reda jadi terlambat
Hidup yang hidup ada ujian
Lulus ujian rohani tambah sehat
Ibadah jumat di hari paskah
Paskah berisi perjamuan kudus
Di kayu salib Yesus berserah
Karena kasih-Nya kita ditebus
Melihat wajah ambillah cermin
Cermin dipakai tampaklah diri
Dengan iman kita berkata amin
Sbab kasih Tuhan selalu diberi
Beternak lele di kolam semen
Ikannya besar siap-siap di panen
Meski korupsi sudah menjadi tren
Jagalah iman yang tetap keren
Memancing ikan di teluk dalam
Ikan di dapat ikan gurami
Janganlah kita menaruh dendam
Supaya hati dapat bersemi
Jalan-jalan ke pasar loak
Singgah di warung beli kolak
keinginan dosa harus di tolak
SebelumTuhan memukul telak
Bermain facebook di pagi hari
Sambil menikmati kue yang dibeli
Bila kita sering menghakimi
Mari belajar instrospeksi diri
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi berdoa subuh
Minta doa kepada Tuhan
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat dipintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Kambing liar si kambing hitam
Di bantai singa-singa dengan kejam
Kalau hidup tidak mau kelam
Belajar firman semakin dalam
Pujian pagi dalam alunan musik
Musiknya gitar senarnya dipetik
Jangan suka emosi orang diusik
Agar masalah tidak semakin pelik
Bayi menangis di pangkuan ibu
permintaanya sungguh tak tahu
Ketika Yesus tangannya dipaku
Yang menerima-Nya hidupnya baru
Kambing dan domba ada di kandang
Waktu menggembala masihlah panjang
Kalau kita sudah memiliki TERANG
Hadapi masa depan tidak perlu bimbang
Malam hari anjing menggonggong
Bertemu kucing ada di lorong
Kalau Tuhan berkenan menolong
Jangan kita menjadi sombong
Kayu di kapak terpotong dua
Potongan dibakar penghangat di senja
Meski sibuk di dunia kerja
Jangan tinggalkan persekutuan dengan Dia
Menghalau domba masuk ke kandang
Saling mendesak menjadi tak tenang
Walau kita bukan orang terpandang
Di mata Tuhan kita orang terbilang
Pergi ke ladang bersama ayah
Cangkul dan arit dibawa serta
Meski dunia rasanya payah
Percaya Tuhan agar sejahtera
Pergi ke dapur ambil sarapan
Nasi dan sayur ditambah telur
‘pabila jiwa tidak punya harapan
Jalan hidupnya ‘kan jadi hancur
Main tenis di lapangan terbuka
Pukulan kuat keluarlah bola
Kalau Tuhan di hatimu ada
Marilah kita pergi gereja
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Kita hidup mesti beragama
Supaya hidup tidaklah sesat
(*)