Berita Tana Tidung Terkini
Selama 4 Bulan DBD di Kabupaten Tana Tidung Meningkat Jadi 16 Kasus, Dinkes Imbau Warga Waspada
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tana Tidung terus meningkat.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tana Tidung terus meningkat.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Tidung, tercatat 16 kasus DBD dalam 4 bulan. Terhitung dari bulan Januari hingga April 2022 ini.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Hanna Juniar mengatakan, terdapat satu penambahan kasus DBD di bulan April ini.
Baca juga: Masuki Musim Pancaroba, Tren Kasus DBD di Kabupaten Tana Tidung Meningkat
"Ada penambahan satu kasus di Kecamatan Sesayap. Jadi total kasus ada 16 kasus," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Sabtu (16/4/2022)
Dia sampaikan, pihaknya telah mengantisipasi penyebaran kasus DBD sejak Desember 2021 lalu.
"Sebenarnya kita dari Desember itu sudah mengeluarkan surat pemberitahuan ke warga, untuk tetap melakukan pembersihan lingkungan.
Baca juga: Kronologi Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal seusai Divaksin, Dinkes Sebut Korban Derita DBD
Itu salah satu cara kita untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD ini. Karena mulai Desember itu kan sudah mulai masuk musim penghujan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah beberapa kali melaksanakan fogging di sejumlah desa.
Terutama wilayah dengan jumlah kasus DBD terbanyak, salah satunya yaitu Kecamatan Sesayap Hilir.

Dia menyampaikan, Dinkes Tana Tidung juga kerap menyalurkan Abate ke Puskesmas masing-masing kecamatan.
Nantinya, Puskesmas di masing-masing kecamatan lah yang akan menyalurkan ke masyarakat.
Baca juga: Musim Pancaroba, Dinas Kesehatan Tana Tidung Ingatkan Wargsa Waspada DBD, Terapkan Gerakan 3M
"Untuk saat ini yang gencar kami lakukan adalah pemberantasan sarang nyamuk.
Jadi salah satu upaya pemberantasan sarang nyamuk ini, dengan cara melaksanakan kerja bakti," terangnya.
Dia mengimbau masyarakat Tana Tidung terus waspada terhada DBD. Mengingat DBD termasuk penyakit menular.
"Apalagi penularannya ini kan melalui suntikan nyamuk, jadi lebih cepat penularannya.
Baca juga: 7 Kasus DBD Muncul di Nunukan, Alamat Rumah Pasien tak Sesuai KTP jadi Kendala Medis PKM Sedadap
Makanya harus segera diberantas. Kalau ndak cepat diberantas, ya pasti ada terus kasusnya," lanjutnya.
(*)
Penulis: Risnawati