Ramadan
Diperbolehkan Hubungan Suami Istri di Bulan Ramadan, Mandi Wajib Setelah Waktu Imsak Puasa Batal?
Diperbolehkan hubungan suami istri di bulan Ramadan, Mandi Wajib Setelah Waktu Imsak Puasa Batal? berikut dalil, bacaan doa bahasa arab, latin & arti.
Sehingga, puasa orang yang baru mandi junub setelah waktu Subuh itu tetap sah.
"Jangankan setelah imsak, setelah Subuh saja tidak ada masalah," ungkapnya.
Wahid Ahmadi menambahkan, orang yang sudah sahur lalu melakukan hubungan badan atau jimak, dia diperbolehkan mandi junub setelah waktu Subuh.
Lalu dia bisa menjalankan salat Subuh dan meneruskan berpuasa Ramadhan.
"Misalnya, seseorang setelah Sahur dia jimak, kemudian tertidur sampai kebablasan Subuh-nya jam 5 misalnya."
"Dia tidak apa-apa, dia mandi dulu kemudian wudu, kemudian salat Subuh. Setelah itu puasa jalan, tidak ada masalah," jelasnya.
Mandi Junub saat akan Berpuasa
Berikut penjelasan mengenai aturan Mandi Wajib atau mandi junub saat bulan puasa, serta kapan waktu yang tepat untuk mandi junub, bolehkan dilakukan setelah sahur?
Hukum mengenai mandi junub saat bulan Ramadan dibahas dalam program Tribunnews - Tanya Ustaz.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Kota Tarakan 17 Ramadan 1442 H atau Kamis 29 April 2021
Dalam video yang berjudul TANYA USTAZ : Mandi Junub setelah Imsyak, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadhan?, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, IAIN Surakarta memberikan tausiah soal Mandi Junub setelah Imsyak.
Sebagaimana TribunStyle.com kutip dari Tribunnews.com, Tata Cara Mandi Wajib serta Sebab-sebab Orang Harus Mandi Wajib. Apakah mandi junub atau kondisi junub ketika sudah memasuki waktu subuh, apakah tetap sah puasanya?
Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub.
Dr. H. Syamsul Bakri menjelaskan, Rasulullah SAW ketika itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu subuh, dan Rasulullah dalam keadaan junub, maka kemudian Rasulullah melakukan mandi junub dan melanjutkan puasa.
Artinya, kondisi junub bukanlah merupakan syarat sahnya puasa.
Kondisi junub juga tidak membatalkan puasa, baik junub karena Hubungan Suami Istri maupun junub karena bermimpi, dan lainnya.