Berita Malinau Terkini
Pemprov Kaltara Inventarisir Masalah Akses Apau Kayan, Ujung Jalan Pararel Perbatasan Masih Buntu
Pemprov Kaltara inventarisir permasalahan akses Apau Kayan, ujung jalan pararel perbatasan masih buntu.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pemprov Kaltara inventarisir permasalahan akses Apau Kayan, ujung jalan pararel perbatasan masih buntu.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menginventarisir sejumlah permasalahan terkait akses jalan utama masyarakat Apau Kayan, Perbatasan RI-Malaysia.
Akses jalan pararel perbatasan membentang dari mulai dari Long Boh, Metulang, Long Nawang, Long Pujungan, Long Kemuat, Langap, Malinau.
Baca juga: Jadwal Speedboat dari Malinau ke Tarakan Rabu 27 April 2022, Arus Penumpang Terpantau Normal
Permasalahan saat ini, akses dari arah Metulang ke Long Boh masih berupa hutan. Data BPJN Kaltara, dari total panjang 113,55 Km ruas jalan Metulang-Long Boh, 11,03 km masih berupa hutan.
Wakil Gubernur Kaltara, Yansen Tipa Padan menjelaskan kendala utama di wilayah perbatasan adalah karena belum terbukanya akses jalan paralel perbatasan.
"Permasalahannya, Jalan perbatasan belum tembus. Kalau pun tembus dalam artian bisa dilalui moda transportasi, itu karena jalan milik perusahaan," ujarnya saat kunjungannya ke Malinau, Selasa (26/4/2022).
Menurutnya, satu-satunya solusi untuk membuka keterisolasian wilayah Apau Kayan adalah menuntaskan pembangunan jalan paralel perbatasan.
Masyarakat perbatasan RI-Malaysia di Malinau memperoleh kebutuhan pokok dari Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim.
Untuk saat ini, warga Malinau memanfaatkan jalan logging perusahaan sepanjang 122 kilometer untuk melintas dari Long Boh menuju Long Bagun, Mahakam Ulu .
Program pembangunan jalan pararel perbatasan menjadi kewenangan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR yang dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN Kaltara.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malinau Rabu 27 April 2022, Sore Hujan Petir, Malam Hujan Ringan
Saya harapkan nanti, BPJN harus fokus membuka isolasi secara penuh. Supaya distribusi orang, barang dapat berjalan dengan baik. Karena perbatasan adalah wajah negara kita," katanya.
Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, Kepala BPJN Kaltara, Zamzami menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan kapan jalan menuju Long Boh dapat dilalui.
Saat ini, karena keterbatasan anggaran, BPJN Kaltara menprioritaskan pembangunan ruas jalan perbatasan Malinau, Long Semamu, Long Bawan, Long Midang.
(*)
Penulis : Mohammad Supri