Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Karmina, Meski Singkat tapi Menghibur, Cocok jadi Bahan Guyonan

Ada beragam jenis pantun yang bisa digunakan untuk menghadirkan suasana humor.Tak hanya pantun jenaka saja.Boleh mencoba pantun karmina

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM
lustrasi Kumpulan Pantun 


Situ bagendit jangan dicaci
Kakek genit digoda banci


Air panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri


Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senang hati


Pinggan tak retak, nasi tak dingin
Tuan tak hendak, kami tak ingin


Kayu lurus dalam gudang
Kerbau kurus banyak tulang


Kura kura dalam perahu
Pura pura tidak tahu


Gelatik di pohon jati
Cantik itu yang baik hati


Ayam jago terbang ke awan
Ayo kita menjadi lawan


Ikan sembilang di balik batu
Sudah dibilang jangan mengganggu


Gelatik dalam rumah
Cantik itu yang ramah


Gelatik mematuk polong
Cantik itu suka menolong


Gelatik di pohon lada
Cantik itu berlapang dada


Gelatik terbang ke awan
Cantik itu dermawan


Ada jelaga di kereta
Mata terjaga hati tertata


Buahnya ranum kulitnya luka
Bibir tersenyum banyak yang suka


Tari saman indah gerakannya
Tanda iman lapang dadanya


Indah delman sunda kelapa
Tanda iman berbakti ke ibu bapak


Indah taman makan tajin
Tanda iman kerjanya rajin


Indahnya taman waktu temaram
Tanda iman hidupnya tenteram


Indahnya taman alangkah sejuknya
Yang bermain ada akidahnya


Mintalah obat pada kerabat
Ikutlah nasehat agar selamat


Indahnya taman tumbuh jati
Tanda iman, tepati janji


Indahnya taman duduk di papan
Tanda iman, lakunya sopan


Buah ditata di atas meja
Hidup kita sementara saja


Gabah itu bahan makanan
Ibadah itu menyejukkan


Perahu layang tenggelam karam
Dengan sembahyang hatimu tenteram


Ikan toman dalam sulaman
Ikuti pedoman agar hidupmu aman


Talang betutu tempatnya padi
Akhirat itu negeri abadi


Kue apem di tangan penari
Hati adem wajahnya berseri


Ayun ayunan sambil makan
Lantunan Quran menakjubkan


Ke siantar dengan teruna
Sudah pintar parasnya arjuna


Naik sampan ke sebatik
Sudah tampan orangnya simpatik


Ujung bendul dalam semak
Kerbau mandul, banyak lemak


Gula merah lagi diparut
Nafsu amarah jangan diturut


Sirsak sirsak nangka belanda
Pikiran rusak digoda janda


Candi mendut rusak jalannya
Orang gendut banyak makannya


Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci


Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu masih bertanya pula


Ikan sembilang di balik batu
Sudah kubilang jangan mengganggu


Dahulu sedan sekarang mercy
Dahulu teman sekarang istri


Lain dulang lain kakinya
Lain orang lain hatinya


Ke bilik ke dapur gulai pedas
Itik bertelur ayam menetas


Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan binasa


Ada udang ada garam
Ada orang banyak macam


Pohon jati burung dara
Hati hati kalau bicara


Kucing belang dalam tong
Jadi orang tahu diri dong


Pohon ditebang banyak semutnya
Si abang banyak maunya


Ada merpati berbulu bersih
Hati hati memilih kekasih


Ada tong rusak besinya
Orang sombong susah hidupnya


Tangkap ikan patah kailnya
Kemunafikan besar dosanya


Ada banci main mata
Rasa benci jadi cinta

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved