Berita Tarakan Terkini

Perantau Tarakan Akhiri Hidup, Dugaan Polisi Dipicu tak Punya Uang untuk Mudik ke Surabaya

Perantau di Tarakan ditemukan meninggal tidak wajar, polisi menduga penyebabnya karena tak bisa mudik ke Surabaya.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
DOKUMENTASI VIDEO DISHARE KE GRUP PMK TARAKAN
Perantau Tarakan yang berasal dari Madura, MU pertama kali ditemukan meninggal dunia tak wajar di salah satu pohon tak jauh dari kediaman tempat ia menumpang sementara. (DOKUMENTASI VIDEO DISHARE KE GRUP PMK TARAKAN) 

“Tadi pas salat juga satu saf dengan anak buah saya di masjid, sempat salam-salaman juga terus jam 7 ada informasi langsung lapor polisi,” ungkap AKP Kistaya mengutip pernyataan saksi.

Jika mengacu hasil visum luar, MU murni mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali.

Juga tidak ditemukan luka mencurigakan di tubuh korban dan dari kondisi mayat MU memiliki tanda gantung diri.

Baca juga: Polres Tarakan Salurkan Bantuan Tunai PKL dan Warung serta Nelayan, Rapel 3 Bulan Terima Rp 300 Ribu

“Tidak ada bukti kekerasan, luka hanya di bagian leher itu yang akibat talinya. Ada indikasi gantung diri juga, seperti keluar air dari jenis kelamin dan kotoran dari duburnya maupun tanda lainnya,” lanjutnya.

AKP Kistaya mengungkapkan, diduga MU melakukan itu karena tidak bisa pulang ke kampung halamannya di saat lebaran.

“Temannya pulang duluan ke Surabaya. Mungkin karena mau sama-sama pulang, tapi belum ada uang mau beli tiket.

Yang jelas tanda-tanda mencurigakan tidak ada hanya saja mungkin kecewa karena temannya pulang, karena keluarganya semua di Madura.

Kami masih koordinasi, dipulangkan siang ini atau besok yang jelas akan dipulangkan ke keluarganya di Surabaya,” pungkasnya.

Disclaimer:

Depresi bukanlah soal yang sepele. Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini.

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved