Berita Nunukan Terkini

Lomba Gema Takbir Jelang Lebaran Malam Ini, Kapolres Nunukan Minta Perubahan Rute, Ini Alasannya

Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto minta kepada panitia Lomba Gema Takbir Kabupaten Nunukan untuk merubah rute peserta.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / FELIS
Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kapolres Nunukan AKBP Ricky Hadiyanto minta kepada panitia Lomba Gema Takbir Kabupaten Nunukan untuk merubah rute peserta.

Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Nunukan menggelar Lomba Gema Takbir malam nanti pukul 20.00 Wita.

Rute awal panitia yang sudah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Nunukan yakni start: Masjid Hidayaturrahman Islamic Center-Jalan Ujang Dewa-Jalan Sei Sembilan-Jalan Angkasa-Jalan Pattimura-Jalan TVRI-Jalan Ahmad Yani-Jalan Bhayangkara-Jalan Taman Makam Pahlawan-Jalan Pasar Lama. Finish: Alun-alun Kota Nunukan.

"Rutenya jangan finish di Alun-alun dan jangan takbiran keliling masuk kota. Sedangkan tidak ada kegiatan takbiran saja Jalan TVRI bisa macet.

Mobilitas orang belanja di malam Takbiran itu ramai di Alun-alun dan Jalan TVRI," kata AKBP  Ricky Hadiyanto kepada TribunKaltara.com, Minggu (01/05/2022), pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Pesan Ketua PW Muhammadiyah Kaltara Jelang Lebaran Idul Fitri: Terpenting Menghormati & Menghargai

Lebih lanjut Ricky sampaikan, meskipun saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Nunukan tinggal 1, namun protokol kesehatan tidak boleh lengah.

"Saat ini status PPKM kita level 1, kelonggaran yang diberikan jangan lepas betul.

Saya tidak larang takbirannya tapi rutenya diubah. Toh, tidak harus finishnya di Alun-alun," ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Bupati Nunukan Asmin Laura.

Ia berharap agar Lomba Gema Takbir malam nanti berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.

"Saya setuju dengan saran Kapolres. Karena pasti beliau memikirkan yang terbaik untuk keamanan masyarakat," ujar Asmin Laura.

Perubahan Rute Mengubah Esensi Lomba

Sementara itu, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Nunukan, Mahmud, menyampaikan rute Lomba Gema Takbir sudah diubah oleh panitia.

Perubahan rute, start: Masjid Hidayaturrahman Islamic Center-Jalan Ujang Dewa-Simpang Kadir-Jalan Lingkar-Jalan Pelabuhan Baru-Bandara-Sungai Sembilan. Finish: GOR Dwikora Nunukan.

Mahmud menyampaikan alasan pihaknya memilih finish lomba di Alun-alun, agar gema takbir lebih semarak.

"Siar agama biar bisa diketahui semua umat. Apalagi selama masa pandemi aktivitas dibatasi aturan.

Mumpung PPKM Level 1, Satgas Covid-19 Nunukan juga sudah rekomendasi, makanya kami lanjutkan. Tapi Kapolres kurang sepakat dengan rute lombanya," tutur Mahmud melalui telepon seluler.

Perubahan rute, kata Mahmud mengurangi esensi lomba gema takbiran yang mereka gelar.

"Kalau dibilang mengurangi esensi, iya itu pasti. Karena kami mau menyemarakkan.

Setelah 1 bulan penuh berpuasa, kita ingin menyambut Idul Fitri dengan riang gembira," ungkapnya.

Sebagai penanggungjawab lomba, dia mengimbau kepada peserta agar tertib di jalan.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan agar peserta tetap menjaga kesopanan dan adab.

"Patuhi Juknis yang sudah diberikan panitia. Termasuk peserta wajib gunakan masker. Masyarakat silahkan menonton dengan tertib," imbuhnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved