Liga Italia

Liga Champions Lepas dari Genggaman AS Roma, Jose Mourinho Geram, Wasit dan Lazio jadi Sasaran

Target Jose Mourinho membawa AS Roma lolos ke Liga Champions harus luput, pelatih asal Portugal ini geram hingga wasit dan Lazio jadi sasaran.

Kolase TribunKaltara.com / asroma.com
Target Jose Mourinho membawa AS Roma lolos ke Liga Champions harus luput, pelatih asal Portugal ini geram hingga wasit dan Lazio jadi sasaran. (Kolase TribunKaltara.com / asroma.com) 

Leicester mengistirahatkan sembilan pemainnya di Liga Inggris hari ini," ungkap Jose Mourinho.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. (asroma.com)
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho. (asroma.com) (asroma.com)

Baca juga: Blak-blakan Jose Mourinho Ungkap Penyebab Rekor tak Terkalahkan AS Roma Dibuyarkan Inter Milan

"Kami berusaha menang, kami punya banyak peluang, tetapi ini bukan penampilan yang bagus.

Kami harus bertanggung jawab karena kami tidak berbuat cukup untuk menang," tambahnya.

Sindir Lazio

Tak puas hanya menyindir wasit, giliran Lazio yang menjadi sasaran Jose Mourinho.

Pasalnya saat ini, AS Roma dan Lazio sama-sama bersaing ketat di klasemen Liga Italia Serie A untuk memperebutkan zona Eropa.

Tetapi hasil apik yang diraih Lazio pada giornata 35 Liga Italia Serie A membuat koleksi poin Ciro Immobile sama dengan AS Roma.

Kini Biancocelesti mengumpulkan 59 poin berkat kemenangan atas Spezia dengan skor 4-3.

Baca juga: Inter Milan Kehilangan Pemain Penting di Liga Italia, Kondisi Barella Bikin Inzaghi Khawatir

Menurut Jose Mourinho, Lazio beruntung dibantu wasit dengan gol yang sebenarnya offside.

"Ceritanya tidak berubah. Saya telah melatih selama 22 tahun dan tidak ada perubahan.

Oh, banyak hal telah berubah dalam sepak bola, tetapi secara umum, Anda tidak pernah melakukannya," kata Jose Mourinho sembari melambai kepada para wartawan.

Meski tidak menyebut secara gamblang tentang Lazio, pernyataan Jose Mourinho mengindikasikan Biancocelesti sebagai sasaran tembak sang pelatih.

Ini mengacu pada gol offside yang dicetak bek Lazio, Acerbi pada penghujung laga.

"Hal lain yang tidak pernah berubah adalah 22 tahun lalu Anda bisa memenangkan pertandingan dengan gol yang offside dan Anda masih bisa melakukannya hari ini.

Kemarin, sebuah tim memenangkan pertandingan dengan gol yang offside," ungkap juru taktik asal Portugal ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved