Ragukan Keuangan Doddy Sudrajat, H Faisal Sebut Biaya Mengurus Gala Sky Besar: Tak Habis Pikir

TRIBUNKALTARA.COM- Drama perebutan hak asuh Gala Sky kembali bergulir.

Hal ini lantaran Doddy Sudrajat memutuskan untuk mengajukan banding atas keputusan Pengadilan yang menetapkan H Faisal sebagai wali sah dari Gala Sky.

Melihat besannya tetap pada pendiriannya melakukan banding, H Faisal tak habis pikir.

Menurut dia langkah yang diambil Doddy Sudrajat terlalu berlebihan.

Apalagi H Faisal berkaca pada kemampuan finansial besannya yang ngotot memperjuangkan hak asuh Gala Sky.

Diungkapkan H Faisal bahwa ia ragu Doddy Sudrajat bisa mencukupi kebutuhan sang cucu bila pengasuhan jatuh di tangannya.

Mengingat ongkos perawatan Gala Sky yang disebut memakan biaya cukup besar.

Meski begitu, H Faisal menampik jika disebut menyepelekan Doddy Sudrajat.

"Maaf-maaf ya, bukan saya mengatakan saya orang berduit, tidak. Saya juga orang biasa-biasa aja. Tapi untuk merawat seorang cucu seperti Gala, itu biaya hidupnya (besar)," kata Haji Faisal.

"Dia punya baby sitter, satu pembantu. Itu gajinya aja berapa. Menu makannya sehari berapa? Sebulan berapa? Susunya berapa? Popoknya berapa?" lanjut Haji Faisal.

Baca juga: Bukan Puput Eks Doddy Sudrajat, Terungkap Sosok Wanita yang Kini Diincar Vicky Prasetyo, Nekat Lamar

Baca juga: Kabar Perbaikan Makam Vanessa dan Bibi Menguat Jelang Lebaran, Tak jadi Dipindah? Tanggapan Doddy

H Faisal Ngaku Pusing Ulah Doddy Sudrajat

Haji Faisal kembali dipusingkan dengan kelakuan dari sang besan, Doddy Sudrajat yang kembali menginginkan hak Asuh dari Gala Sky.

Padahal Pengadilan Agama Jakarta Barat sudah membuat keputusan bahwa hak wali anak semata wayang mendiang Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel, jatuh ke tangan Faisal.

Namun, kini Doddy Sudrajat merasa keberatan kembali berulah dan memutuskan mengajukan banding pada pengadilan untuk mendapatkan hak perwalian Gala Sky.

Selain itu, Haji Faisal diduga meragukan Finansial dari Doddy Sudrajat apabila mendapatkan hak asuh Gala Sky lantaran berita kurang sedap yang beredar di publik.