Liga Champions
Messi Terancam Pensiun Dini dari PSG, Klub Asuhan Pochettino Tersandung Regulasi Keuangan
Karir Lionel Messi di PSG terancam berakhir lebih cepat, hal itu imbas regulasi pajak di Paris.
TRIBUNKALTARA.COM - Karir Lionel Messi di PSG terancam berakhir lebih cepat, hal itu imbas regulasi pajak di Paris.
Badan keuangan di negara asal Lionel Messi berkarir saat ini, Prancis, mengawasi ketat masalah tagihan upah.
DNCG, otoritas finansial yang mengawasi akun klub-klub Prancis termasuk PSG, klub Lionel Messi, tidak diperbolehkan tagihan upahnya lebihi 70 persen dari pendapatan.
Namun PSG jauh di atas persentase itu dengan beban gaji mendekati 91 persen.
Artinya, untuk mematuhi perubahan baru, Les Parisiens harus menerapkan pemotongan signifikan pada musim panas 2022.
Dua pemain PSG dengan gaji tertinggi saat ini yaitu Neymar dan Lionel Messi, bisa saja menjadi dua sosok yang terpaksa dilepas PSG.
Saat ini Neymar menjadi pemain dengan bayaran paling mewah di PSG dengan nominal 4 juta euro atau Rp 60 miliar per bulan.
Baca juga: PSG Juara Liga Prancis tapi Dicibir Fans, Messi Terancam Terusir dari Paris karena Aturan Baru
Sementara itu, upah Lionel Messi diketahui sebesar 3,3 juta euro setiap bulan.
Adapun Mbappe membuntuti di peringkat ketiga (2,2 juta euro per bulan).
Tak harmonis dengan fans
Meski memiliki skuad mewah, namun PSG kesulitan meraih gelar juara Liga Champions.
Jangankan juara, PSG bahkan hanya mampu bertahan di babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Hal itu yang membuat fans PSG kecewa.
Baca juga: Kylian Mbappe Memilih Setia Bertahan di PSG bersama Pochettino, Real Madrid Gigit Jari
Para fans pun tak segan mencibir skuad asuhan Mauricio Pochettino tersebut.
Padahal, musim ini PSG sudah mengunci juara Ligue 1.