Berita Bulungan Terkini
Tinggalkan Bappeda Kaltara & Jabat Sekda Baru Bulungan, Risdianto Sebut Merasa Mudik Pulang Kampung
Tinggalkan Bappeda Kaltara & jabat Sekda baru Bulungan, Risdianto sebut merasa mudik pulang kampung.
Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Tinggalkan Bappeda Kaltara & jabat Sekda baru Bulungan, Risdianto sebut merasa mudik pulang kampung.
Risdianto, S. Pi, M.Si merupakan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) yang telah mengabdi selama 9 tahun di pemerintahan provinsi Kaltara.
Kini Risdianto sah menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) baru Kabupaten Bulungan setelah
menggantikan posisi Drs H Syafril, yang telah menjabat Sekda Bulungan sejak 2014.
Baca juga: Resmi Jabat Sekda Baru Pemkab Bulungan, Rusdianto Fokus ke RPJMD dan Peningkatan Pelayanan Publik
Risdianto dilantik Bupati Bulungan Syarwani, pada Senin 9 Mei 2022, pukul 14.00 Wita, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Bulungan, lantai II.
"Saya sudah kurang lebih 9 tahun di Pemprov Kaltara. Mulai dari tahun 2013 lalu. Dikatakan Pak Wagub, sejak awal terbentuknya ibukota provinsi Kalimantan Utara yaitu berada di Tanjung Selor," ungkapnya Senin (9/5/2022).
Lebih lanjut, Risdianto menuturkan kembali bekerja untuk pembangunan daerah Kabupaten Bulungan seperti pulang kampung.
"Saya merasa kerja di Pemkab Bulungan seperti mudik ke kampung halaman, tetapi semua itu adalah takdir dan jalani saja serta yang terpenting menjadi manfaat bagi masyarakat kita," ucapnya.
Menurut pria kelahiran Bulungan 9 Mei 1972 ini, menjadi pejabat baru organisasi perangkat daerah (OPD) di manapun tidak ada yang spesial.
Sebab, tujuannya mengabdi kepada masyarakat.
"Karena saya lahir dan besar di sini tentu prinsip saya pengabdian ini hanya untuk Tanjung Selor dan tidak akan berhenti," ujarnya.
Hal ini diperkuat Risdianto pertama kali menjadi pejabat pemerintahan pertama kali pada tahun 1997 di Kabupaten Bulungan.
"Di Pemkab baru kurang lebih 16 tahun pernah menjabat di Bappeda sebagai kepala bidang sosial budaya, lalu di BKD, kemudian waktu masuk struktur pemerintahan pemprov Kaltara mulai dari awal lagi, PNS saat itu hanya sekitar ada 200-an orang dan masih jaman PJ," ucapnya.
Saat itu, Risdianto menceritakan, pernah memegang jabatan Kepala Biro Perekonomian lalu Kepala Biro Pembangunan, kemudian Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Terakhir, yakni kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang).
"Saya pikir, tidak ada salahnya juga jabatan ini, karena hal tersebut adalah panggilan, dan tidak ada campur tangan pak Bupati, semua melewati tahapan proses seleksi," ungkapnya.