Posko Angkutan Lebaran Ditutup, BPTD Kaltara Minta Agen Speedboat Bijak Jual Tiket ke Penumpang

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Posko Angkutan Lebaran Terpadu ditutup, BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara minta agen speedboat bijak menjual tiket kepada penumpang.

Posko Angkutan Lebaran Terpadu Dishub Kaltara di Pelabuhan PLBL Liem Hie Djung Nunukan berakhir hari ini, Selasa (10/05/2022).

Dengan begitu momen arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah di Pelabuhan PLBL Liem Hie Djung Nunukan berakhir.

Baca juga: Pelanggan PDAM Nunukan Diminta Segera Tampung Air, Aliran di 25 Wilayah Bakal Dihentikan Sementara

Kepala Seksi Operasional Pelayanan Kepelabuhanan UPT Pelabuhan Liem Hie Djung, Dinas Perhubungan Kaltara, Alexander, mengatakan untuk Posko Angkutan Lebaran Terpadu Kabupaten Nunukan di pelabuhan speedboat reguler telah berakhir kemarin, Senin (09/05/2022).

"Posko Angkutan Lebaran Terpadu punya provinsi hari ini berakhir. Karena ada perbedaan hitungan hari H Lebaran. Kalau untuk kabupaten hari H Lebaran jatuh tanggal 2 Mei. Kalau provinsi tanggal 2-3 Mei itu termasuk hari H Lebaran. Makanya H+7nya provinsi jatuh tanggal 10 Mei," kata Alexander kepada TribunKaltara.com, sore.

Menurut Alex arus balik untuk kedatangan Tarakan-Nunukan memuncak pada H+6 Lebaran atau tanggal 8 Mei, sebanyak 529 penumpang

Sedangkan arus balik keberangkatan Nunukan-Tarakan memuncak pada H+5 Lebaran atau tanggal 7 Mei, sebanyak 484 penumpang.

"Arus balik kedatangan H+6 Lebaran itu total 11 armada. Untuk keberangkatan puncaknya satu kali saja, sampai kami datangkan 1 armada tambahan. Jadi total yang berangkat ke Tarakan 8 armada," ucapnya.

Untuk hari ini kata Alex, 7 speedboat reguler yang bertolak Nunukan-Tarakan membawa 388 penumpang.

"Keberangkatan hari ini ke Tarakan hanya 388 orang," ujarnya.

Minta Agen Tiket Speedboat Bijak Menjual Tiket Kepada Penumpang

Terpisah, Staf Pembantu Syahbandar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, Herianto meminta ke depan agar agen speedboat bijak saat menjual tiket kepada penumpang.

Hal itu lantaran saat arus mudik Lebaran sempat terjadi kelebihan kapasitas, sehingga terpaksa tiga orang penumpang dimintai petugas untuk cancel keberangkatan.

"Kapasitas speedboat hanya 59 orang. Kami turun cek ada kelebihan kapasitas penumpang. Sekalinya ada beberapa anak yang punya tiket tapi dipangku sama orang tuanya. Harusnya kalau anak-anak berikan tiket, otomatis masuk didaftar manifes penumpang," tutur Herianto.

Lebih lanjut Herianto sampaikan tiga penumpang yang tidak jadi berangkat, terpaksa dikembalikan uang tiketnya.