Berita Nunukan Terkini
Indeks Inovasi Nunukan Terendah se-Kaltara, Bupati Asmin Minta Peserta LAN Aplikasikan Inovasinya
Indeks inovasi Nunukan terendah se-Kaltara, Bupati Asmin Laura minta peserta LAN aplikasikan inovasinya.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Indeks inovasi Nunukan terendah se-Kaltara, Bupati Asmin Laura minta peserta LAN aplikasikan inovasinya.
Bupati Nunukan Asmin Laura mengaku tidak terima saat mendengar indeks inovasi daerahnya terendah se-Kalimantan Utara (Kaltara).
Hal itu dia sampaikan pada saat acara 'Dialog Strategis dengan Stakeholder' di lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu (11/05/2022), siang.
Baca juga: Arus Keberangkatan Speedboat Reguler Nunukan-Tarakan Masih Terpantau Ramai, Rabu 11 Mei 2022
Dialog tersebut menghadirkan empat reformer peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (LAN) Angkatan II tahun 2022 di Puslatbang KMP LAN Makassar.
"Saya kaget begitu dengar bahwa inovasi Nunukan terendah se-Kaltara. Saya merasa tiap tahun aparatur saya punya banyak inovasi. Bagus-bagus lagi semua. Saya tidak terima, karena seolah-olah yang dikerjakan aparatur saya tidak ada apresiasinya," kata Asmin Laura saat memberikan sambutan.
Saat ditemui awak media, Laura menduga penilaian inovasi aparatur yang mengikuti LAN oleh Kementerian lembaga terkait selama ini lebih dominan terhadap implementasi di lapangan.
"Nunukan tidak kalah sama daerah lain. Hanya saja mungkin pada saat mau menindaklanjuti inovasi itu, mereka terbentur dengan kemampuan anggaran daerah. Apalagi selama pandemi Covid-19 banyak refocusing anggaran, kegiatan juga berkurang," ucapnya.
Adapun peserta LAN Angkatan II tahun 2022 di Puslatbang KMP LAN Makassar, yakni Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Kaharuddin Tokong, nama proyek perubahannya SIMP4TIK. Lalu Staf Ahli Bidang Kesra, Masniadi dengan proyek perubahannya Fokus Kesra dan SDM.
Selanjutnya Kepala Dinas Perhubungan H Halid dengan proyek perubahan Si Pelayan PAD. Terakhir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Akhmad dengan proyek perubahan Kejar Si Toga.
Menurut Laura, bila melihat output yang dihasilkan para peserta berupa inovasi dari proyek atau aksi perubahan, ia merasa optimis kepemimpinan ditingkat kepala perangkat daerah maupun ditingkat pejabat administrator jadi lebih baik.
"Itu semua tentu berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Daerah. Terlepas masih adanya kekurangan yang terjadi, kita perlu optimis bahwa melalui pelatihan kepemimpinan yang terus mengalami perbaikan kualitas akan berpengaruh pula kepada peningkatan kualitas," ucapnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 11 Mei 2022, Malam Nanti Seluruh Wilayah Kabupaten Nunukan Diguyur Hujan Ringan
Dia berharap kepada kepala dinas yang mengikuti LAN Angkatan II itu, agar inovasi yang dibuat tidak hanya sekadar bentuk pertanggungjawaban kepada mentornya.
Tetapi lebih penting, kata Laura bagaimana inovasi tersebut bisa diaplikasikan di lingkup Pemerintah Daerah.
"Saya menekankan agar mereka juga membuat action plannya. Menurut saya empat proyek perubahan itu menarik dan memang dibutukan daerah. Jadi harus dibuatkan SOP cara mengaplikasikan di lingkungan kita seperti apa. Dan itu harus kontinu," ujarnya.
Penulis: Febrianus Felis