Begini Peningkatan Penerbangan Warga Keluar Masuk dari Bandara Tarakan, Sebelum & Sesudah Pandemi

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Selama 2019 hingga 2022, terjadi penurunan penumpang mencapai 40,58 persen. Sementara perbandingan 2021 dan 2022 justru mengalami kenaikan hingga 34,10 persen.
Aktivitas penumpang ini adalah data yang tiba di Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan.

Secara angka dikatakan Agus Priyanto, Kepala Bandar Udara Internasional Juwata Tarakan, di tahun 2019 mencapai 15.104 orang tiba di Tarakan. Kemudian di 2021 mencapai 6.693 orang dan di tahun 2022 hingga Mei mencapai 8.975 orang.

Jika dilihat tren penumpang pertumbuhannya, seperti disampaikan, pihaknya mengambil referensi di tahun 2020 dan 2021.

Baca juga: 125 Orang Masuk ke Tarakan Via Transportasi Udara saat Idul Fitri, Turun 83 Persen dari Tahun 2021

"2020 dan 2021 dibandingkan 2022 pasti jauh. Karena kondisi pandemi sehingga kita memgambil aspek referensi 2019," beber Agus Priyanto.

Jika melihat data 2019, untuk rata-rata pergerakan per hari mencapai 944 orang tiba di Tarakan. Dan memasuki 2021 menurun mencapai 418 orang. Di 2022 kembali mengalami tren kenaikan per harinya 561 orang tiba di Tarakan.

Ia melanjutkan di 2020 tidak ada data yang di-share karena memang saat itu masa PSBB dan tidak boleh ada aktivitas keluar masuk wilayah di Indonesia di masa awal pandemi mulai merebak.

Baca juga: Posko Angkutan Lebaran Ditutup, BPTD Kaltara Minta Agen Speedboat Bijak Jual Tiket ke Penumpang

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pergerakan penumpang per harinya yang terendah berdasarkan data dari 2019 mencapai 510 orang tiba di Tarakan. Lalu naik ke 2022, terendah per harinya mencapai 125 orang.

Selain pergerakan terendah, tercatat pergerakan tertinggi per harinya di 2022 mencapai 940 orang. Dibanding 2021 mencapai 870 orang.

Khususnya kedatangan pesawat di 2019 mencapai 190 flight, 2021 mencapai 246 flight dan di 2022 mencapai 225 flight.

“Persentase pertumbuhan dari 2019 mencapai 18,42 persen. Lalu 2021 menurun 8,54 persen,” jelasnya.

Lebih jauh ia mengulas untuk keberangkatan pesawat, di 2019 sebanyak 201 flight, di 2021 246 flight dan 2022 tembus 225 flight. Pertumbuhannya dari 2019 mencapai 11,94 persen dan 2021 menurun 8,54 persen.

Baca juga: Update Jadwal Penerbangan Pesawat Rute Perintis di Malinau 2022, Ini Rincian Harga Tiket Terbaru

“Rata-rata pergerakan per kalau 2019 mencapai 13 flight, 2021 mencapai 15 flight dan per harinya di tahun ini 14 flight,” urainya.

Lanjutnya lagi, khususnya penumpang yang berangkat keluar Kaltara mencapai 17.529 orang di tahun 2019, dan di 2021 mencapai 10.914 orang. Adapun untuk 2022 ini, hingga Mei mencapai 13.481 orang.

Jika dipersentasekan, pertumbuhan dari 2019 mencapai 23,09 persen dan 2021 23,52 persen.
Kemudian ia menambahkan, rata-rata pergerakan per hari 2019 mencapai 1.096 orang.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Melambung, Anggota DPR RI Minta Citilink Buka Rute di Kaltara

“Di 2021, menurun sekitar 682 orang dan di 2022 kembali trennya mengalami kenaikan 843 orang per harinya. Untuk pergerakan terendah di 2022 per harinya mencapai 125 orang,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah