Berita Nunukan Terkini
Belum Pastikan Jenis Hidrosefalus yang Diderita Aisyah, Dokter RSUD Nunukan: Harus Segera Dioperasi
Belum pastikan jenis Hidrosefalus yang diderita Aisyah, Dokter RSUD Nunukan: Harus segera dioperasi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Belum pastikan jenis Hidrosefalus yang diderita Aisyah, Dokter RSUD Nunukan: Harus segera dioperasi.
Penyakit Hidrosefalus kembali terjadi pada seorang Balita di Nunukan, Kalimantan Utara.
Balita 1,6 tahun itu bernama Aisyah, yang kini terbaring lemah di RSUD Nunukan sejak kemarin, Kamis (13/05/2022), siang.
Baca juga: Info Cuaca Jumat 13 Mei 2022, Siang Nanti Sejumlah Wilayah Kabupaten Nunukan Diguyur Hujan Petir
Aisyah didiagnosa sebagai penderita Hidrosefalus dengan kondisi kepalanya saat ini sudah membengkak cukup besar.
Putri kecil Ernawati (20) itu melahirkan Aisyah saat kandungannya masih berusia 7 bulan (prematur). Saat lahir Aisyah memiliki berat badan 2,4 Kg.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Nunukan, dr Dulman mengatakan saat ini pihaknya belum memastikan jenis Hidrosefalus yang dideritai oleh Aisyah.
Meskipun, saat lahir kondisi Aisyah masih baik dan tidak ada tanda Hidrosefalus.
"Hidrosefalus ada dua jenis yaitu Hidrosefalus Kongenital yang umumnya adalah infeksi pada masa kehamilan. Lalu ada Hidrosefalus yang terjadi setelah lahir umumnya disebabkan oleh penyakit di otak yang menimbulkan gangguan sirkulasi cairan otak," kata dr Dulman kepada TribunKaltara.com, Jumat (13/05/2022), sore.
Lebih lanjut dr Dulman katakan, untuk memastikan jenis Hidrosefalus yang dideritai oleh Aisyah, pihaknya akan melakukan anamnesa kepada ibunya. Setelah itu baru dilakukan pemeriksaan secara Ultrasonografi (USG).
"Harus anamnesa, karena waktu lahir tidak begitu. Hidrosefalus yang biasa saya tangani, itu sudah besar kepala bayi di dalam kandungan. Hidrosefalus inikan disebabkan oleh ketidakseimbangan antara berapa banyak cairan serebrospinal yang diproduksi dan berapa banyak yang diserap ke dalam aliran darah," ucapnya.
Tambah dr Dulman,"Kepalanya membesar itu karena banyak cairan didalam. Apalagi anak ini belum dua tahun, ubun-ubunnya belum tertutup sehingga memungkinkan ada sumbatan," tambahnya.
Menurut dr Dulman, terhadap Aisyah harus segera dilakukan tindakan operasi oleh dokter ahli beda saraf di RSUD Tarakan.
Namun untuk sementara ini, kondisi Aisyah, kata dia belum memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi.
"Memang harus segera dioperasi, tapi kondisi Balita itu belum memungkinkan dilakukan tindakan dengan kondisi berat badan tidak ideal. Usia 1,6 tahun berat idealnya 8,9-11,5 Kg. Saat ini 7 Kg, itu karena kepalanya membesar terus. Sehingga kami lakukan perawatan dulu baru dirujuk ke Tarakan," ujarnya.
Lanjut dr Dulman,"Nanti akan dibuat saluran dari ventrikel otak, cairan otak itu turun ke perut untuk diserap," bebernya.