Pilpres 2024

Manuver Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP, Bentuk Koalisi Bersatu Jelang Pilpres 2024, Ulasan Pengamat

Berita Pilpres 2024 terbaru manuver Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP, bentuk koalisi Bersatu jelang Pilpres 2024, simak ulasan pengamat.

Editor: Amiruddin
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Berita Pilpres 2024 terbaru, manuver Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP, bentuk koalisi Bersatu jelang Pilpres 2024, simak ulasan pengamat. 

"Koalisi Bersatu bisa menjadi pilihan tepat untuk menyatukan pemilih yang pada pilpres (pemilihan presiden) 2019 terpolarisasi secara tajam," tambahnya.

Dilihat dari jumlah presentase suara, kata Robi, Koalisi Bersatu ini sudah memenuhi syarat untuk memiliki tiket pengajuan calon presiden dan calon wakil presiden pada 2024.

“Ini tentu langkah strategis yang cerdas. Golkar bersama PAN dan PPP bisa menjadi pemimpin koalisi untuk mengakomodir parpol dan kekuatan lainnya," kata Robi yang juga Kepala Pusat Penelitian Sekolah Pasca Sarjana Unas ini.

Menurutnya, dimulainya koalisi yang lebih awal ini juga memperlihatkan kepedulian Airlangga, Zulhas dan Suharso terhadap kestabilan politik.

"Langkah mereka patut diapresiasi karena memulai langkah untuk mencegah polarisasi tajam kalau pasangan Pilpres nanti hanya dua kandidat," ucap Robi.

Di tengah situasi ekonomi, politik dan keamanan global yang tidak stabil, lanjut dia, menguatkan kebutuhan akan pemimpin yang bisa menjadi stabilisator, yang mampu diterima berbagai pihak.

"Koalisi Bersatu bisa menjadi stabilisator," imbuhnya.

“Terkait yang akan diusungnya, koalisi ini diharapkan mengajukan "Capres Tengah" yang bisa menjadi stabilisator. Dunia sedang memerlukan pemimpin yang mengerti situasi keamanan dan ekonomi secara bersamaan untuk memastikan negaranya mampu bertahan melewati turbulensi global saat ini. Karena itu, kita perlu menghindari keadaan politik seperti yang terjadi di Malaysia, Myanmar dan beberapa negara di Timur Tengah sekarang," pungkas Robi yang juga Dosen Magister Politik Unas ini.

Sekjen PAN: Tak Ada Inisiator Tunggal

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno menegaskan tak ada inisiator awal dalam pertemuan antara Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa, yang kemudian menyepakati koalisi untuk Pemilu 2024.

"Karena di antara para ketum ini sudah menjalin komunikasi secara reguler. Memang dalam beberapa kesempatan ini agak lebih intens dan dalam beberapa kesempatan terakhir sudah ada pembahasan yang lebih mengerucut lagi," kata Eddy dalam dialog di Polemik MNC Trijaya secara virtual, Sabtu (14/5/2022).

Pertemuan tersebut, dikatakan Eddy, awalnya hanya melaksanakan halalbihalal dalam momen idulfitri.

"Tetapi kalau dilihat dari aspek pertemuan itu tidak ada inisiatornya secara tunggal. Jadi ini semua merupakan kesepakatan ketiga ketum tersebut," ujarnya.

Meskipun tak ada kesepakatan tertulis, Eddy yakin kesepakatan verbal dari ketiga ketum tersebut daya ikatnya sangat kuat.

Lebih lanjut, legislator Komisi VIII DPR RI itu mengatakan bahwa koalisi ketiga partai tersebut ingin membangun budaya baru untuk memasuki Pemilu 2024, yakni sebuah pertarungan gagasan, ide, dan konsep.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved