Pilpres 2024

Manuver Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP, Bentuk Koalisi Bersatu Jelang Pilpres 2024, Ulasan Pengamat

Berita Pilpres 2024 terbaru manuver Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP, bentuk koalisi Bersatu jelang Pilpres 2024, simak ulasan pengamat.

Editor: Amiruddin
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Berita Pilpres 2024 terbaru, manuver Ketua Umum Golkar, PAN, dan PPP, bentuk koalisi Bersatu jelang Pilpres 2024, simak ulasan pengamat. 

"Bahwa sebuah kerja sama di antara parpol dibangun jauh hari sebelum ada perhelatan besar yang akan kita hadapi tahun 2024, termasuk juga di dalamnya membangun sebuah gagasan konsep yang mana konsep itu akan sudah diaplikasikan untuk mengawal pemerintahan saat ini yang akan berakhir pada 2024," ujar dia.

"Misalnya sekarang kita sudah bicara permasalahan ekonomi bagaimana menanggulangi harga BBM harga minyak goreng permasalahan yang menyangkut impor termasuk juga soal kesehatan," tambahnya.

Baca juga: Survei SMRC, Simulasi Pilpres 2024: Prabowo-Puan Ungguli Anies-AHY, tapi Kalah dari Ganjar-Airlangga

Pihaknya tidak ingin politik identitas terjadi lagi pada 2024, karena dampaknya ke polarisasi yang semakin dalam.

"Kita semua tahu bahwa politik identitas hanya melahirkan polarisasi dan pembelahan masyarakat lebih dalam lagi, nah ini kita ingin membangun budaya baru dengan menghadirkan sebuah pertarungan gagasan ide dan konsep, jadi kurang lebih itu," tandasnya.

Tinggal Tentukan Capres dan Cawapres

Pengamat politik sekaligus pendiri lembaga survei Indo Barometer, Muhammad Qodari, menilai koalisi Tiga Bersatu adalah bentuk koalisi yang paling konkret dan nyata. Koalisi yang diumumkan pada Kamis (12/5/2022) di Jakarta oleh Partai Golkar, PAN dan PPP dianggap sebagai komposisi yang sempurna.

“Dalam koalisi ini ada partai nasionalis, yakni Golkar, lalu partai berbasis Islam tradisional yakni PPP dan Islam modernis yakni PAN,” kata Qodari kepada media.

Qodari melihat ini adalah koalisi yang paling nyata hingga hari ini menuju 2024, karena gabungan ketiga partai itu sudah memenuhi syarat minimal pencalonan Pilpres 2024 mendatang.

Di mana bergabungnya ketiga partai tersebut memiliki kekuatan 148 kursi di DPR RI, jauh melebihi ambang batas Presidential Threshold yang hanya 115 kursi saja.

“Ini saya kira sudah sangat sempurna. Pekerjaan rumah koalisi Tiga Bersatu ini tinggal mencari figur calon presiden dan calon wakil presiden saja,” ucap Qodari.

Ia juga melihat koalisi ini sebagai inisiatif yang sangat tepat. Apalagi jika berbicara dalam hal koalisi menuju Pilpres 2024.

“Jika melihat Pilpres 2024, kita tidak lagi bicara soal popularitas individu tetapi yang lebih penting adalah syarat pengajuan dari partai politik,” ungkap Qodari.

Ia menyebut seorang tokoh atau figur yang memiliki popularitasnya setinggi apa pun tapi kalau tidak punya dukungan politik maka akan percuma saja. “Jadi ini sudah sempurna koalisi yang mereka bentuk,” tambah Qodari.

Berbicara tentang koalisi Tiga Bersatu yang akan fokus mendukung kerja Presiden Joko Widodo, bagi Qodari juga tepat dan tidak menjadi masalah.

“Dari tiga ketum partai tersebut dua diantaranya adalah menteri. Mereka menjalankan ini dalam konteks kepartaian. Ini tidak menjadi kendala, bahkan sebetulnya malah bisa membantu untuk lebih berkonsentrasi, karena PR besar koalisi itu sudah diselesaikan dari sekarang,” tutur Qodari.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved