Kabar Artis
Nindy Ayunda 2 Kali Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Kasus Penyekapan Sopir, Ada Apa?
Sejauh ini pihaknya telah memeriksa empat saksi termasuk Rini Diana selaku pelapor dan Sulaeman eks sopir Nindy Ayunda yang diduga menjadi korban.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM – Kasus dugaan penyekapan terhadap sopir oleh Nindy Ayunda hingga kini belum menemui titik terang.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit, Nindy Ayunda dua kali mangkir dari panggilan polisi.
"Untuk Nindy Ayunda sudah kita panggil dua kali tapi belum hadir," kata Ridwan, dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment pada Sabtu (14/5/2022).
Rencananya pihak kepolisian akan memanggil ibunda Nindy Ayunda untuk dimintai keterangan.
Sejauh ini pihaknya telah memeriksa empat saksi termasuk Rini Diana selaku pelapor dan Sulaeman eks sopir Nindy Ayunda yang diduga menjadi korban penyekapan.
Ridwan melanjutkan kasus ini sedikit banyak memakan waktu lantaran mantan sopir Nindy Ayunda sempat memberikan pernyataan dirinya tidak disekap oleh majikannya.
Lantas bagaimana awal mula Nindy Ayunda dilaporkan terkait kasus dugaan penyekapan terhadap sopirnya?

Baca juga: Move On dari Askara, Nindy Ayunda dapat Kejutan Ulang Tahun dari Pacar Baru: Terima Kasih Sayangku
Nindy Ayunda curiga baby sitter dan sopirnya jadi mata-mata
Menurut penelusuran TribunKaltara, kasus ini bermula di saat rumah tangga Nindy Ayunda dengan Askara Parasady berada di ujung tanduk pada tahun 2021.
Saat itu, Nindy Ayunda menduga babysitter dan sopirnya yang bernama Lia dan Sulaeman menjadi mata-mata keluarga Askara Parasady Harsono.
Setelahnya, istri Sulaeman yakni Rini Diana membuat laporan kehilangan lantaran suaminya tak kunjung pulang.
Laporan Rini Diana itu didaftarkan sejak 15 Februari 2021 dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 KUHP.
Dari situ kabar jika Nindy Ayunda melakukan penyekapan terhadap sopirnya makin menguat.
Namun, tudingan itu dibantah keras oleh Nindy Ayunda, dia bahkan menggelar jumpa pers bersama Lia dan Sulaeman pada 16 Februari 2021.

Sopir dan baby sitter akui jadi mata-mata, bantah disekap Nindy Ayunda
Dalam jumpa pers saat itu, Nindy Ayunda menghadirkan pengasuh anak dan sopirnya.
Lia dan Sulaeman pun membantah adanya rumor penyekapan yang dilakukan majikannya.
Pengasuh anak Nindy Ayunda ini mengaki diminta keluarga Askara Parasady untuk memata-matai penyanyi 33 tahun tersebut.
Lia menagkui dirinya diminta keluarga Askara Parasady untuk memantau gerak-gerik Nindy Ayunda dan diminta mengambil sejumlah surat berharga di kediaman majikannya.
Pun dengan Sulaeman, dia membantah telah disekap Nindy Ayunda.
Pria yang disapa Pak Leman ini mengaku diminta untuk tinggal sementara di kediaman majikannya.
"Saya ajak pulang dia nggak mau, masih nyangkal aja kalau saya masih dipolisikan," tutur Sulaeman pada Februari 2021.
Pengakuan baru sopir dan baby sitter, akui disekap Nindy Ayunda
Selanjutnya pada bulan Juni 2021, mantan baby sitter Nindy Ayunda membuat pengakuan baru.
Dikutip dari Kompas.com, Lia dan Sulaeman mengaku disekap setelah ketahuan merekam percakapan majikannya.
Baca juga: Nindy Ayunda Sebut Olla Ramlan Tak Pernah Angkat Telepon Darinya saat Hendak Jelaskan Masalah
Namun Lia tak pernah mengungkapkan hal ini pada publik.
"Saya dulu sempat bilang tidak disekap, tapi sebenarnya saya disekap. Saya tidak jujur waktu itu saat mediasi karena di bawah tekanan," ucap Lia.
"Jadi malam itu disamperin oknum malam harinya. Saya disekap, dipukul, dan saya lihat pak Leman dipukul mau dicolok matanya, dijambak, dilempar piring," sambungnya.
Lia dan Sulaeman mengaku tidak dibayar pihak Askara Parasady untuk menceritakan hal ini ke publik.
Pasalnya sejak awal dia diminta untuk memata-matai Nindy Ayunda, Lia dan Sulaeman sama sekali tak dibayar oleh Askara.
"Kenapa baru sekarang, satu, saya tidak berpihak ke Pak Aska, saya tidak dibayar, saya selama ini belum ada bayaran. Silakan tanya kepada Pak Aska," kata Lia.
Pengacara istri eks sopir Nindy Ayunda minta polisi bersikap tegas
Hingga kini setelah setahun berlalu, laporan istri eks sopir Nindy Ayunda belum menemui titik terang.
Dikutip dari Tribunnews, pengacara Rini Diana yakni Fachmi Bachmid mendesak penyidik Polres Metro Jaksel bersikap tegas.
Baca juga: Nindy Ayunda Dikecam Warganet Usai Biarkan Anaknya Bicara Kasar Saat Live Instagram
"Dia (Nindy Ayunda) sudah beberapa kali tidak memenuhi panggilan penyidik tapi kenapa tidak dijemput paksa," kata Fahmi saat dihubungi awak media, Jumat (5/5/2022).
"Kalau perlu Kapolda Metro Jaya turun langsung juga, karena seakan-akan orang ini (Nindy Ayunda) tidak tersentuh dengan hukum," tambahnya.
Fahmi Bachmid bahkan mengaku pihaknya sudah mengadu ke Kompolnas terkait ketidakpuasaan terhadap proses penanganan kasus dugaan penyekapan yang dilakukan Nindy Ayunda terhadap suami klienya.
"Kami sudah mengadukan ketidakpuasaan terkait penanganan pelaporan kasus dugaan penyekapan yang melibatkan Nindy Ayunda," terang Fahmi.
"Jika dua kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan penyidik tanpa alasan, maka polisi berwenang menjemput paksa," ucap Poengki Indiarti selaku Kampolnas.
Hingga kini laporan istri mantan sopir Nindy Ayunda di Polres Metro Jakarta Selatan masih diproses.
(TribunKaltara.com/TitikWahyuningsih)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official