Perkuat TPID dan Rangkul UMKM, BI Kaltara Optimis Inflasi Selama 2022 Tetap Terjaga Sesuai Target

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Perkuat TPID dan rangkul UMKM, BI Kaltara optimis inflasi selama 2022 tetap terjaga sesuai target.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara (KPwBI) Provinsi Kaltara optimis inflasi tahun 2022 ini tetap terjaga dan berada di sasaran target inflasi tetap di angka 3±1 persen.

“Pada tahun 2022 inflasi diprakirakan berada pada rentang sasarannya 3,0±1 persen. Prakiraan ini utamanya disebabkan oleh permintaan domestik yang diprakirakan membaik dan transmisi harga global ke domestik yang berlanjut di tengah ekspektasi inflasi dan nilai tukar yang terjaga,” ungkap Kepala KPwBI Provinsi Kaltara, Tedy Arief Budiman.

Baca juga: Usung Tema Moderasi Beragama, Waisak Tahun Ini, Umat Budha Tarakan Harap Saling Menghargai Perbedaan

Lebih jauh Tedy memaparkan, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah dalam wadah TPID akan terus bersinergi dalam melaksanakan program pengendalian harga dalam kerangka 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif).

Selain itu, Bank Indonesia dengan berbagai pihak termasuk Pemda juga terus aktif bersinergi melalui berbagai program termasuk penguatan korporatisasi dan kelembagaan, pengembangan kapasitas produksi, maupun perluasan pasar UMKM pangan di kala pandemi.

“Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi sesuai kisaran targetnya,” urai Tedy.

Koordinasi kebijakan dengan pemerintah tersebut terutama ditujukan untuk mengantisipasi risiko inflasi komoditas pangan strategis, baik pada kelompok Volatile Food (VF) maupun kelompok inti, dari kemungkinan adanya gangguan pasokan dan distribusi yang berasal baik dari global maupun domestik.

Baca juga: Dishub Tarakan akan Terapkan Jalan Satu Arah di Stadion Datu Adil,Tunggu Traffic Cone & Waterbarier 

Selain itu lanjutnya, adanya kenaikan harga beberapa komoditas pada kelompok Administered Prices (AP) seperti kenaikan tiket angkutan udara, Bahan Bakar Minyak (BBM), cukai rokok dan PPN juga perlu mendapat perhatian.

“Kebijakan moneter Bank Indonesia akan tetap konsisten dalam mengelola ekspektasi inflasi sesuai sasaran,” urainya.

Di samping itu, sinergi Bank Indonesia dan Pemerintah akan terus difokuskan untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (*)

Penulis: Andi Pausiah