Berita Nunukan Terkini

Eks PSK Diduga Lakukan Pelecehan Anak di Bawah Umur, DPRD Nunukan Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku

Eks PSK diduga lakukan pelecehan ke anak di bawah umur, DPRD Nunukan minta polisi tindak tegas pelaku.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Korban pelecehan oleh mantan PSK, ketika didoakan para pembesuk yang datang menjenguknya, di RSUD Nunukan, Jumat (20/05/2022), pagi. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Eks PSK diduga lakukan pelecehan ke anak di bawah umur, DPRD Nunukan minta polisi tindak tegas pelaku.

Dunia pendidikan kembali jadi sorotan pasca pelecehan seksual yang terjadi pada seorang pelajar inisial R (16) di Nunukan, Kalimantan Utara.

Ketua Komisi III DPRD Nunukan, Hamsing meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas pelaku pelecehan seksual terhadap anak.

Baca juga: Kenal dari TikTok, Remaja Pria Jadi Pelampiasan Nafsu Depresi, Mantan PSK Diamankan Polres Nunukan

Anggota Komisi III DPRD Nunukan Hamsing. TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Anggota Komisi III DPRD Nunukan Hamsing. TRIBUNKALTARA.COM/FELIS (TRIBUNKALTARA.COM/FELIS)

Ia menilai apa yang dilakukan oleh pelaku menyimpang dari peraturan perundang-undangan termasuk norma agama.

"Tindakan yang dilakukan oleh pelaku ini sangat memilukan dan memalukan. Pelaku harus ditindak tegas secara hukum agar tidak terjadi lagi dikalangan pelajar lainnya," kata Hamsing kepada TribunKaltara.com, Sabtu (21/05/2022), pukul 15.00 Wita.

Menurut Hamsing, kejadian yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan mantan pekerja seks komersial (PSK) itu, tidak terlepas dari peran serta guru ataupun kepala asrama sekolah dalam memantau siswa-siswinya.

Mengingat korban R merupakan anak seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang mana kedua orangtuanya bekerja di Malaysia.

Sehingga korban dititipkan tinggal di asrama sekolahnya yang ada di Nunukan.

"Orang tua harus selalu memantau anaknya masing-masing. Jangan lepas kontrol. Nah, kalau korban ini kedua orangtuanya kerja di Malaysia. Sehingga walinya ataupun guru termasuk kepala asramanya harus pantau terus siswanya baik saat di sekolah maupun setelahnya," ucapnya.

Tak hanya itu, Hamsing juga meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan termasuk Dinas Sosial agar bisa memberikan edukasi terkait bahaya pergaulan bebas maupun Narkoba di setiap sekolah.

Baca juga: Lewat Aji Kuning, Pria Malaysia Masuk Indonesia Tanpa Paspor, Diamankan Petugas Imigrasi Nunukan

"Baik pergaulan bebas maupun Narkoba itu semua ini pasti ada kaitannya. Apalagi kita yang tinggal di perbatasan ada terus penangkapan penyelundupan sabu. Ini harus jadi atensi bersama," ungkapnya.

Dia berpesan kepada seluruh pelajar di Kabupaten Nunukan untuk selalu berhati-hati dalam lingkungan pergaulan.

"Jangan merusak masa depan sendiri dengan tidak fokus belajar dan menuntut ilmu. Itu pesan saya bagi semua pelajar di Kabupaten Nunukan," tutur Hamsing.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved