Berita Nunukan Terkini

Hujan Lebat Sebabkan Tiga Dapur Rumah Warga Nunukan Kalimantan Utara Longsor Hingga 20 Meter

Akibat diguyur hujan lebat malam tadi, tiga dapur rumah warga Nunukan yang berada di posisi tebing curam mengalami longsor hingga 20 meter.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/FELIS
Tim BPBD dan Dinas Sosial Nunukan tinjau rumah warga yang longsor, Minggu (22/05/2022), siang. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Akibat diguyur hujan lebat malam tadi, tiga dapur rumah warga Nunukan yang berada di posisi tebing curam mengalami longsor hingga 20 meter, Sabtu (21/05/2022), sekira pukul 23.30 Wita.

Longsor terjadi di Jalan Pongtiku RT 19 Kelurahan Nunukan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Nunukan, Arif Budiman mengatakan dari tiga bangunan rumah beton permanen itu, hanya satu yang mengalami rusak parah pada bagian dapur.

Diketahui belakangan ini memang sering terjadi hujan deras mulai malam hingga dini hari.

"Ada yang bagian dapurnya longsor parah dan ada yang siringnya saja, karena tidak mampu menahan debit air hujan.

Dapur yang longsor itu hingga 20 meter ke bawah," kata Arif Budiman, kepada TribunKaltara.com, Minggu (22/05/2022), pukul 12.00 Wita.

Menurut Arif, daerah Jalan Pongtiku dan Sei Fatimah rawan terjadi longsor.

Pasalnya, banyak bangunan rumah yang dibangun di atas tebing curam.

Belum lagi kata Arif, struktur tanah bangunan yang mengalami longsor malam tadi itu berpasir.

"Dapur warga di situ sudah kedua kalinya longsor. Meski warga tanam bambu dan pepohonan sebagai penahan tanah, tapi mungkin karena kurang rapat, jadi mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga longsor," ucapnya.

Dapur rumah warga Jalan Pongtiku RT 19
Dapur rumah warga Jalan Pongtiku RT 19 Kelurahan Nunukan Tengah mengalami longsor, Minggu (22/05/2022), siang.

Baca juga: WASPADA 5 Wilayah di Krayan Nunukan Diprediksi Diguyur Hujan Petir Minggu 22 Mei 2022 Siang Ini

Arif menuturkan tak ada korban jiwa dari peristiwa tanah longsor tersebut.

BPBD Nunukan kata Arif, akan memberikan bronjong kawat kepada keluarga yang rumahnya mengalami longsor.

Tak hanya itu, untuk sementara Dinas Sosial (Dinsos) Nunukan akan memberikan bantuan terpal untuk menutupi tebing curam tersebut.

"Kami hanya siapkan bronjong kawat sesuai kebutuhan, nanti untuk batu-batuannya warga yang upayakan sendiri.

Dari Dinsos siap bantu terpal untuk menutupi tebing biar tidak terkikis kalau hujan deras," ujarnya.

Arif sampaikan prediksi BMKG Nunukan bahwa selama dua minggu curah hujan yang terjadi sangat tinggi.

Sehingga ia meminta warga Nunukan, utamanya yang tinggal di sekitar kawasan tebing untuk waspada terhadap longsor.

"Di daerah yang rawan longsor warga harus buat penghijauan. Kalau bisa jangan bangun rumah di atas medan yang curam.

Kalaupun harus dibangun ya perkuat dengan tanaman bambu, kayu keras, dan lainnya yang ditanam agak rapat," ungkapnya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved