Berita Malinau Terkini

Pecahan Rp 100 Ribu Diduga Uang Palsu Beredar di Malinau Kota, Pedagang Kaki Lima jadi Korban

Pecahan Rp 100 ribu diduga uang palsu beredar di Kecamatan Malinau Kota, pedagang kaki lima jadi korban.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Beredar uang pecahan Rp 100 ribu diduga palsu. Siang tadi, pedagang kaki lima jadi korban di Jalan Intimung Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (28/5/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pecahan Rp 100 ribu diduga uang palsu beredar di Kecamatan Malinau Kota, pedagang kaki lima jadi korban.

Beredar uang Rp 100 ribu diduga palsu di Kabupaten Malinau, pedagang kaki lima jadi korban.

Pekan lalu, kasus yang sama juga terjadi di Kota Tarakan. Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, pada Senin (23/5/2022) toko grosir di Tarakan jadi korban.

Baca juga: Update Temuan Kasus Dicurigai Hepatitis Akut di Kabupaten Malinau, Berikut Perkembangannya

Lokasi beredarnya uang pecahan Rp 100 ribu diduga palsu stjndm
Lokasi beredarnya uang pecahan Rp 100 ribu diduga palsu. Siang tadi, pedagang kaki lima jadi korban di Jalan Intimung Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (28/5/2022).

Kali ini kasus yang sama dialami Lamik, seorang Pedagang kaki lima di Jalan Intimung, Malinau Kota siang tadi, Sabtu (28/5/2022).

Kejadian tersebut terjadi siang tadi, sekira pukul 12:00 Wita di lapak penjualan miliknya di salah satu sudut Jalan Intimung RT 12 Malinau Kota.

"Tadi siang kejadiannya, kurang lebih jam 12:00 Wita. Ada orang, ibu-ibu datang belanja bawang. Dia beli Rp 300 ribu," ujar Lamik saat ditemui di lapaknya, Sabtu (28/5/2022).

Awalnya, pedagang yang sehari-harinya berjualan bawang merah dan bawang putih tersebut tak menyadari masalah tersebut.

Hal tersebut baru disadarinya, saat putrinya memeriksa uang belanjaan dari pembeli. Dia baru menyadarinya saat membandingkan dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang asli.

"Tadi dicoba bandingkan dengan uang Rp 100 ribu yang asli. Memang beda, ukuran sama, tapi kertasnya lain. Kalau diremuk, baru diletak, uang yang asli itu mengambang. Nah yang ini kaku," sahut putri Lamik sambil memperagakan.

Pelaku diduga memanfaatkan keterbatasan pedagang yang mengalami masalah penglihatan dan usianya yang sudah lanjut usia.

Baca juga: Jadwal Speedboat Reguler Malinau ke Tarakan, Hari Ini, Sabtu 28 Mei 2022 Ada Tiga Keberangkatan

Sementara menurut keterangan saksi, pedagang kaki lima lainnya sempat melihat pelaku berbelanja. Pelaku diduga menggunakan kendaraan roda dua. Saat berbelanja ada 3 orang secara bersamaan membeli.

"Tadi itu ada 3 orang, ibu-ibu. Naik motor. Cuma mukanya nda jelas karena pakai masker terus pakai helm. Sempat liat dia orang belanja bawangnya banyak," ujar Samsir.

Pantauan TribunKaltara.com, saat ini sejumlah petugas dari Polres Malinau juga sedang berada di lokasi kejadian. Saat ini Polisi sedang mendalami kejadian tersebut.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved