Irau Malinau 2025

Hari ke-3 Irau Malinau, Pedagang Pentol Bakar Rasakan Lonjakan Pendapatan

Irau Malinau 2025, pendapatan pedagang pentol bakar dan minuman ringan naik berlipat, biasanya mencapai Rp700 ribu, sekarang Rp3 juta rupiah

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Mohamad Supri
UNTUNGKAN PEDAGANG KECIL - Pengunjung Irau Malinau memadati stan UMKM, Rabu (9/10/2025) malam. Festival Budaya Irau ini ikut menguntungkan pedagang kecil dan mendorong ekonomi lokal. (TribunKaltara.com/Mohamad Supri) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Suasana Irau Malinau ke-11 tahun 2025 membawa berkah tersendiri bagi pelaku usaha kecil.

Para pedagang kuliner merasakan lonjakan pendapatan yang signifikan sepanjang perayaan berlangsung, di Pusat Pemerintahan Padan Liu Burung, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (9/10/2025).

Pelaku usaha pentol bakar dan minuman ringan, Fatimah, mengaku omzetnya naik berlipat selama tiga hari berjualan di arena Irau Malinau.

"Alhamdulillah ada peningkatan. Kurang lebih tiga kali lipat dari hari biasa. Bisa lebih kalau pas malam ada artis," tuturnya saat ditemui di sela berjualan.

Biasanya, setiap berjulan Fatimah menyiapkan sekira 700 porsi makanan/minuman, namun selama Irau Malinau 2025 ini, jumlahnya meningkat hingga 2500 porsi per hari.

Peningkatan terlihat jelas pada malam hari ketika musisi nasional tampil.

091025 stan UMKM Irau Malinau 1
UNTUNGKAN PEDAGANG KECIL - Pengunjung Irau Malinau memadati stan UMKM, Rabu (9/10/2025) malam. Festival Budaya Irau ini ikut menguntungkan pedagang kecil dan mendorong ekonomi lokal. (TribunKaltara.com/Mohamad Supri)

Baca juga: Sukses Guncang Pembukaan Irau, Slank Habiskan 4 Hari Liburan di Malinau Kaltara

Kehadiran tamu besar mendatangkan pengunjung lebih ramai dan memberi dampak langsung pada pedagang.

Menurut pengakuan Fatimah, pendapatan saat hari biasa mencapai Rp700 ribu, sedangkan saat Irau Malinau menyentuh angka Rp3 juta rupiah.

Situasi ini memberi harapan baru bagi pedagang kecil, festival budaya dinilai mampu menjadi motor pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata Malinau, Kristian, menegaskan meningkatnya kunjungan wisatawan juga mendorong pergerakan ekonomi lokal.

"Kita berharap banyak pihak datang bukan hanya sekadar berkunjung. Tetapi mereka juga membelanjakan uang, baik lewat kuliner maupun usaha masyarakat," ujarnya.

Irau Malinau 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga momentum memperkuat daya tarik ekonomi Bumi Intimung.

(*)

Penulis: Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved