Berita Tarakan Terkini

Upal Pecahan Rp 100 Ribu Beredar di Tarakan? BI Kaltara Butuh 14 Hari Pastikan Uang Palsu atau Tidak

Upal pecahan Rp 100 ribu beredar di Tarakan? BI Kaltara butuh 14 hari pastikan uang palsu atau tidak.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Dodi Hermawan, Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran (SP) Pengolahan Uang Rupiah (PUR) dan Manajemen Intern (MI) KPwBI Provinsi Kaltara saat menjelaskan kepada awak media terkait dugaan uang palsu yang beredar di Tarakan belum lama ini, Senin (30/5/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANUpal pecahan Rp 100 ribu beredar di Tarakan? BI Kaltara butuh 14 hari pastikan uang palsu atau tidak.

Menindaklanjuti pemberitaan adanya pecahan Rp 100 ribu yang masih diragukan keasliannya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara sudah meninjau dan bertemu dengan pemilik toko di Jalan KH Dewantara pada Jumat (27/5/2022) lalu.

Dikatakan Dodi Hermawan, Kepala Tim Implementasi Sistem Pembayaran (SP) Pengolahan Uang Rupiah (PUR) dan Manajemen Intern (MI) KPwBI Provinsi Kaltara, menanggapi kejadian tersebut, pihaknya mengerahkan petugas melakukan pengecekan uang tersebut sekitar pukul 15.00 WITA pada 27 Mei 2022.

Baca juga: Ketinting Terbalik di Perairan Tanjung Palas Tengah, Tim SAR Tarakan Fokus Lakukan Pencarian Korban

“Jadi tim mendatangi toko grosir dimaksud untuk mengklarifikasi perihal pemberitaan dan memastikan temuan uang tersebut. Oleh perwakilan pemilik toko sudah menjelaskan kronologis dan memperlihatkan fisik uang yang diragukan keasliannya,” ungkap Dodi Hermawan.

Di situ kata Dodi, pemilik toko menyerahkan selembar uang pecahan Rp 100 ribu emisi tahun 2016. Dan setelah dilakukan analisa singkat, tim BI melakukan edukasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah termasuk pembeli yang hadir saat itu.

Materinya disampaikan bagaimana mengenali ciri-ciri keaslian uang rupiah melalui 3D atau Dilihat, Diraba dan Diterawang baik terhadap bahan maupun desain uang tersebut.

“Mulai dari warna uang, benang pengaman, optical variable ink dan lainnya. Dan juga bagaiman melihat ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan menggunakan alat bantu Ultraviolet maupun kaca pembesar atau luv,” ujar Dodi.

Kemudian lanjutnya, termasuk tim memperagakan langsung bagaimana teknik dan mengenali uang asli serta uang yang diragukan keasliannya di lokasi toko tersebut.

Kemudian lanjutnya, sebagai bahan analisa lebih dalam, maka pihak perwakilan Toko Anda Baru menyerahkan uang rupiah yang diragukan keasliannya tersebut kepada pihak BI.

Baca juga: Dampingi Anak Korban Dugaan Rudapaksa Oknum TNI, DP3APPKB Tarakan Ungkap UU TPKS Terbaru

“Menggunakan berita acara, kami terima untuk dianalisa lebih lanjut,” jelas Dodi kepada awak media, Senin (30/5/2022).

Ia menjelaskan lebih lanjut, di KPwBI Kaltara saat ini sudah memiliki laboratorium uang dan di sana nanti akan dilakukan pemeriksaan.

“Ini salah satu dukungan kami di Kaltara mendeteksi keaslian uang tersebut. Kurang lebih 14 hari kerja kami akan memberikan jawaban kepada pihak pemilik toko sebagai pihak yang menerima uang yang diragukan keasliannya,” pungkas Dodi.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved