Dipimpin Joko Widodo, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

TRIBUNKALTARA.COM -  Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual, pada Rabu (01/06/2022).

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Peringatan Hari Lahir Pancasila dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai inspektur upacara yang dilaksanakan di Ende, NTT.

Baca juga: Apa Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Lengkap Sejarah di Baliknya

Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasiladidampingi Wakapolda Kaltara Brigjen Pol Erwin Zadma, dan PJU Polda Kaltara di Ex-Command Center Gedung B Mako Polda Kaltara.

Dalam Sambutannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni harus benar-benar dimanfaatkan untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga mengajak kepada seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para tenaga pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk memperkokoh persatuan.

Termasuk bergerak memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju.

Apa Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Lengkap Sejarah di Baliknya

Bertepatan Rabu 1 Juni 2022, Bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila.

Momentum Hari Lahir Pancasila juga telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur nasional.

Dalam artikel ini TribunKaltara.com sajikan perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila

Terdapat pula sejarah di balik penetapan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tahunnya

Hari Lahir Pancasila ini, dikutip dari bpip.go.id merujuk pada pidato yang dilakukan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan).

Pidatonya pertama kali mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.