Berita Nunukan Terkini
Harga Daging Ayam di Pasaran Nunukan Naik, Pertenak Sebut Suplai Bibit dari Pabrik Dikurangi
Harga daging ayam di Pasar Jamaker Nunukan mengalami kenaikan. Sebelumnya harga daging ayam utuh Rp35 ribu per Kg, kini menjadi Rp40 ribu per Kg.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Harga daging ayam di Pasar Jamaker Nunukan mengalami kenaikan. Sebelumnya harga daging ayam utuh Rp35 ribu per Kg, kini menjadi Rp40 ribu per Kg.
Pedagang daging ayam potong di Pasar Jamaker Nunukan, Dewi mengatakan kenaikan harga daging ayam terjadi sejak lebaran, Mei 2022.
"Harga daging ayam di pasaran naik karena stok ayam lokal lagi kurang,'' kata Dewi kepada TribunKaltara.com, saat ditemui sedang menawari daging ayamnya pada pengunjung pasar, Sabtu (04/06/2022), pukul 11.00 Wita.
Baca juga: Memasuki Bulan Ramadan 2022 di Malinau, Harga Daging Ayam Naik hingga Rp 50 Ribu per Kilogram
Dewi menyebut harga daging ayam bagian paha dan dada sebelumnya Rp38 ribu per Kg, kini menjadi Rp45 ribu per Kg. Bagian sayap sebelumnya Rp40 ribu per Kg, kini menjadi Rp50 ribu per Kg.
Harga Pakan dan Bibit Ayam Broiler Naik
Hal serupa dikatakan oleh Selfi, peternak lokal di Nunukan. Ia mengaku harga ayam di kandang naik dari Rp27 ribu per Kg menjadi Rp30 ribu per Kg.
Baca juga: Persediaan Jelang Ramadan di Malinau Diklaim Lancar, Berikut Harga Daging Ayam dan Sapi di Pasaran
Kenaikan harga ayam saat ini, kata Selfi disebabkan harga pakan yang lagi naik drastis. Termasuk harga bibit ayam broiler.
"Setelah lebaran langsung naik harga ayam, karena pakannya naik. Harga pakan sempat Rp400 lebih per karung. Sekarang naik Rp545 per karung. Harga bibit juga naik semua," ucap Selfi.
Menurutnya, harga ayam baru pertama naik lagi untuk tahun 2022 ini.

Sementara mengenai bibit ayam broiler, beber Selfi hampir sebulan ia belum memasok lagi.
"Kalau banjir langsung turun drastis harga ayam. Sejak Idul Fitri suplai bibit ayam memang kurang. Mama saya biasa pasok 1.000 ekor bibit ayam. Mau sebulan ini belum ada suplai bibit lagi," ujarnya.
Ditambahkan peternak lokal, Sunarto bahwa harga DOC/bibit ayam broiler naik dari Rp9 ribu menjadi Rp10 ribu.
Baca juga: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong di Pasar Induk Tanjung Selor Capai Rp 45.000 Per Kilo
Sunarto menjelaskan naiknya harga pakan dan bibit ayam membuat harga jual daging ayam ikut naik.
"Harga pakan dan bibit naik otomatis akan terjadi gejolak harga di pasar yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun. Meskipun hanya sementara, harus diantisipasi dengan menurunkan suplai bibit dari pabriknya," tutur Sunarto.
Lebih lanjut dia sampaikan kenaikan harga ayam di pasaran masih terbilang normal.
"Pakan naik karena selama ini jagung kan masih diimpor. Sebenarnya lebih bagus kekurangan suplai bibit, biar bisa dipasok. Dari pada berlebihan pasokan, nanti malah harga turun," ungkapnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis