Pemindahan IKN
Mantan Kepala Bappenas ke Titik Nol IKN Nusantara, Bambang: IKN, Balikpapan dan Samarinda Jadi Satu
Dua mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, Andrinof Chaniogo dan Bambang Brojonegoro mengunjungi Titik Nol IKN.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Dua mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas, yakni Andrinof Chaniogo dan Bambang Brojonegoro mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara.
Kunjungan dua mantan pejabat Negara yang merupakan penggagas pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ke kawasan IKN Nusantara didampingi Rektor Universitas Balikpapan Isradi Zainal, Sabtu (4/6/2022).
Bambang Brodjonegoro saat ini menjabat Ketua Penasihat tim transisi IKN, sedangkan Andrinof Chaniogo yang juga Menteri PPN/Kepala. Bappenas 2014-2015 menjadi anggota penasihat.
Andrinof mengatakan, gagasan pemindahan IKN sudah muncul sejak 2005. Di masa dirinya menjabat Kepala Bappenas mulai dikaukan kajian secara bertahap, kemana IKN harus pindah.
Baca juga: Pendanaan Proyek IKN Nusantara Tidak Memboroskan Uang Negara, Isradi: Hanya 8 Kali Biaya Jalan Tol

“Akhirnya muncul pilihan pindah ke Kalimantan. Selanjutnya, lokasi Kalimantan dimana, itu era Pa Bambang,” ujarnya.
Lebih lanjut Bambang Brodjonegoro menjelaskan, setelah hasil kajian memutukan IKN pindah ke Kalimantan, selanjut dilakukan kajian lebih mendalam untuk menentukan lokasi daerahnya.
Dengan berbagai kajian dan pertimbangan, Pemerintah melalui Bappenas memilih Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai lokasi IKN baru.
Baca juga: Pendanaan dan CSR untuk Pembangunan IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo pun akhirnya pada 26 Agustus 2019 memutuskan IKN pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menurut Bambang, pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi IKN karena dianggap lokasi terbaik, dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembangunan IKN baru, yang dikenal IKN Nusantara.
“IKN Nusantara nantinya tidak hanya menjadi pusat pemerintahan semata, tapi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kuat,” ujarnya.
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara , sebagi lokasi IKN nanti akan tumbuh berkembang sesara ekonomi.
Baca juga: Kawal Pembangunan IKN Nusantara, Rektor Uniba Usulkan Isran Noor Jadi Calon Wakil Presiden 2024

Bambang menambahkan, nanti akan menciptakan sisitem perkotaan IKN, Balikpapan dan Samarinda menjadi satu kesatuan wilayah perkotaan atau metropolitan.
Dimana akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, sehingga mampu mengurangi ketimpangan pembangunan antara Jawa dan luar Jawa .
Kunjungan dua mantan Meneteri PPN dan Kepala Bappenas didampingi Rektor Uniba dilanjutkan ke Bandungan Sepaku Semoi sebagai sumber air bagi IKN Nusantara. (*)