Berita Tana Tidung Terkini
Jelang Idul Adha 2022, PHBI Kabupaten Tana Tidung Akan Distribusikan 20 Sapi ke Masjid dan Musala
Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalu PHBI akan mendistribusikan sapi ke masjid dan musala di Tana Tidung.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Panitia Hari Besar Islam (PHBI) akan mendistribusikan sapi ke masjid dan musala di Tana Tidung.
Ketua PHBI Tana Tidung, Idham Nur mengatakan, jumlah sapi yang akan didistribusikan nantinya berjumlah 20 ekor.
"Kalau untuk kegiatan kurban, Pemda melalui PHBI mengalokasikan bantuan kurban sebanyak 20 ekor.
Baca juga: Penjualan Sapi Kurban Sepi, Peternak Asal KTT ini Targetkan 45 Ekor Sapi Terjual di Idul Adha 2022
Itu nanti kita distribusikan ke semua masjid di 5 kecamatan," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (9/6/2022)
Dia mengatakan, jenis sapi yang akan didistribusikan nantinya merupakan sapi Bali dengan bobot sekira 70-80 Kg per ekornya.
Dia menambahkan, sapi yang distribusikan ini, pihaknya datangkan dari luar Kabupaten Tana Tidung.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Pembelian Hewan Kurban di Kabupaten Tana Tidung Masih Sepi, Ini Alasannya
Meski begitu, ada beberapa sapi yang diambil dari peternak lokal Tana Tidung, khususnya untuk daerah pesisir pantai.
Salah satunya yaitu Desa Menjelutung, yang memanfaatkan sapi dari peternak lokal Menjelutung. Mengingat transportasi angkut hewan ternak yang cukup sulit.
"Kan kita juga liat harga juga. Kalau yang di Tana Lia itu, kebetulan kita ambil dari lokal semua.

Itu pun masih kurang, karena di Tana Lia itu kita alokasikan 5 sapi, kurang 2 ekor jadi kita cari di luar," jelasnya.
Sementara untuk daerah daratan, pihaknya mendatangkan sapi dari luar daerah. Hal ini dikarenakan pihaknya membutuhkan sapi dengan jumlah banyak.
Baca juga: Ramai Wabah PMK Jelang Idul Adha, Pengadaan Sapi Kurban di Malinau Andalkan Pasokan Peternak Lokal
"Karena dari peternak lokal memang agak susah mencari dengan jumlah banyak.
Karena di sini (daerah darat) kan paling ndak kita nyarinya itu kurang lebih 16 ekor," sebutnya.
(*)
Penulis: Risnawati