Berita Bulungan Terkini
Bertemu Tim Lemhannas RI, Pemkab Bulungan Berupaya Bantu Pemulihan Ekonomi Energi Hijau Nasional
Pembangunan KIPI dan PLTA Sungai Kayan di Kabupaten Bulungan diyakini akan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Desa Tanah Kuning-Mangkupadi kecamatan Tanjung Palas Timur dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan diyakini akan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bulungan, Syarwani, saat Focus Group Discussion (FGD) dengan Deputi Pengkajian Strategik Direktorat Pengkajian Ekonomi dan SKA (Sumber Kekayaan Alam) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI beberapa hari lalu.
"Kita kemarin bahas menyangkut potensi kegiatan investasi, aspek dampak lingkungan dari pembangunan industri KIPI dan PLTA Sungai Kayan yang ada di Kabupaten Bulungan, lalu kita diminta untuk memaparkan kebijakan selama melakukan kegiatan green energi, itu yang kemarin bahas dengan Lemhannas," ucapnya Jumat (10/6/2022).
Baca juga: PT KHE Harap Bulan Depan Kantongi Izin Peledakan, Taget Konstruksi Bendungan PLTA Kayan tak Berubah
Kemudian dari segi kesiapan Pemkab Bulungan, Syarwani mengakui sudah membuat sistem Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE Bulungan Hijau).
"Kepada 74 desa di Bulungan, ini tentu yang bersumber dari alokasi dana desa dari kepala desa yang beberapa kita susun kriteria menyangkut aspek kebersihan lingkungan desa, terus menjaga pasokan air, termasuk pelestarian kawasan hutan di desa Bulungan," ucapnya.
Syarwani juga menyampaikan, selain KIPI dan PLTA pembangunan infrastruktur jalan diharapkan dapat diperhatikan pemerintah pusat.
Baca juga: PT KHE Akan Lakukan Peledakan PLTA Sungai Kayan Juli Mendatang, Syarwani: Belum Ada Laporan
"Adanya KIPI dan PLTA maka peluang lapangan kerja yang diperlukan dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bulungan," ujar Bupati.
Salah satunya, upaya pemerintah daerah dalam mendukung proyek strategis nasional dilakukan dengan menyiapkan SDM melalui peningkatan pendidikan dan keterampilan.

"Ya seperti saya pernah sampaikan yakni bekerjasama dengan beberapa universitas baik dari kemampuan berbahasa maupun keahlian serta kursus bahasa asing (Mandarin) bagi para pelaku usaha dan calon pekerja," ucapnya.
Terpisah, Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI, Reni Mayerni menuturkan, kunjungan kerja ke Kabupaten Bulungan dalam rangka mengkaji terkait potensi dan kendala dalam mewujudkan ekonomi hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca juga: Raker Bersama Mitra Bahas Progres Pembangunan KIPI & PLTA Sungai Kayan, Ini Penjelasan DPRD Kaltara
“Kajian ini untuk kepentingan bangsa dan negara, nanti akan dilaporkan ke Gubernur Lemhannas yang akan diteruskan ke Presiden, untuk mengetahui potensi kendala mewujudkan green economy," ujarnya.
Reni menuturkan FGD yang bertajuk Implementasi Green Economy dalam rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Lemhannas Rl mempunyai tugas membantu Presiden antara lain dalam menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan negara," ucapnya.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi