Pemindahan IKN
Disaksikan Kapolri, Tokoh Lintas Masyarakat Tandatangani Dukungan Pembangunan IKN Nusantara
Sejumlah tokoh lintas elemen masyarakat menandatangani komitmen mendukunan pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara disaksikan Kapolri.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Di tengah kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (17/6/2022) sejumlah tokoh lintas elemen masyarakat menandatangani komitmen mendukung pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara.
Penandatangan perwakilan lintas elemen masyarakat, terdiri dari tokoh pemuda, mahasiswa dan buruh tersebut disaksikan Kapolri dalam rangka mengawal dan menuntaskan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
“Dengan adanya komitmen penandatanganan ini, sebagai wujud dukungan untuk keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Ditegaskan Sigit, penandatanganan lintas elemen masyarakat ini menjadi komitmen generasi penerus bangsa untuk melanjutkan semangat dan cita-cita pembangunan IKN Nusantara.
Pembangunan IKN lanjut Kapolri, membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Ia mengaku pihaknya akan mengawal kebijakan IKN Nusantara.
Baca juga: Mantan Kepala Bappenas ke Titik Nol IKN Nusantara, Bambang: IKN, Balikpapan dan Samarinda Jadi Satu
Kapolri Sigit menyatakan, generasi mudalah yang kemudian akan melanjutkan proses dan mengawal sampai terwujudnya IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
"Karena kemungkinan besar beberapa dari generasi muda akan menjadi pemimpin nasional pada 2045. Jadi tanggung jawab akan kita titipkan pada rekan-rekan semua,” kata Sigit.

IKN Nusantara Tak Rugikan Masyarakat Lokal
Pembangunan IKN Nusantara diharapkan tidak merugikan salah satu pihak. Terlebih jika sampai menggusur ruang hidup masyarakat lokal.
Arif Hidayat dari Jaringan Aktivisme Nusantara menyebut, bersumber dari pemberitaan, persoalan masih mengiringi perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ini.
Terutama persoalan lahan. Karenanya, ia meminta agar pemerintah dapat berlaku konsisten dengan apa yang menjadi kewajibannya.
Baca juga: Pendanaan Proyek IKN Nusantara Tidak Memboroskan Uang Negara, Isradi: Hanya 8 Kali Biaya Jalan Tol
Pada gilirannya, tidak ada masyarakat yang akan dirugikan dengan pembangunan IKN Nusantara ini.
"Justru rencana pembangunan ikn ini harus mengangkat harkat martabat warga masyarakat lokal, baik itu dari sisi perekonomian, pendidikan, dan berbagai macam bidang," ujar Arif, Jumat (17/6/2022), di Titik Nol IKN Nusantara.
Baginya, masyarakat lokal perlu diutamakan dalam pemberdayaannya. Dilibatkan dalam berbagai aspek. Artinya, kata Arif, tidak serta merta menggeser masyarakat setempat.

Disamping itu, terhadap masyarakat, Arif berharap agar memiliki kesepahaman mengenai visi-misi bangsa lewat IKN Nusantara.
"Bukan visi penguasa atau institusi tertentu," cetusnya.
Perlu disepahamkan, persepsi realisasi IKN Nusantara ini merupakan visi besar yang monumental bagi bangsa.
"Maksudnya, suatu warisan penanda peradaban yang akan diwariskan kepada generasi bangsa selanjutnya," tandasnya.
(*)
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah