Berita Malinau Terkini
Stok Kedelai Minim, Harga Tahu - Tempe di Malinau Rp 8 Ribu, Cabai Rawit Rp 120 Ribu per Kilogram
Harga bahan pangan cenderung naik di pasaran sekitar ibu kota Kabupaten Malinau. Berbahan baku kedelai tersebut di angka Rp 8 ribu per bungkus.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU -Harga bahan pangan cenderung naik di pasaran sekitar ibu kota Kabupaten Malinau.
Saat ini, selain cabai rawit, harga tahu dan tempe rata-rata mulai melejit di pasaran. Saat ini, harga komoditas berbahan baku kedelai tersebut di angka Rp 8 ribu per bungkus.
Pengusaha Warung Makan di Malinau Kota, Mustari mengeluhkan naiknya harga tahu tempe sepekan terakhir.
Baca juga: Tak Ada Kenaikan Harga, Pedagang di Malinau Akui Bobot Tahu Tempe Dikurangi,Pengelola Warung Was-was
Saat ini menurutnya, harga di pasaran rata-rata berkisar di angka Rp 8 ribu di Malinau. Sementara untuk kemasan kecil di harga normal Rp 6 ribu.
"Selain cabai rawit, tahu tempe itu naik. Yang harga Rp 6 ribu satu bungkus, ukuran tahunya kecil, tempe tipis-tipis. Kalau ukuran normal Rp 8 ribu satu bungkus. Memang naik sudah harganya," ujarnya, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Awal Juni 2022, Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Naik di Pasar Kabupaten Malinau
Berdasarkan penuturan pedagang di Pasar Induk Malinau Kota, kenaikan harga tahu dan tempe diakibatkan minimnya stok kedelai di pasaran.
Sementara itu, pedagang di Pasar Induk Malinau, Nabil menerangkan harga cabai rawit masih bertahan Rp 120 ribu per kilogram.

Selain itu, sejumlah jenis sayur-sayuran juga alami kenaikan harga. Harga cabai rawit menurutnya stagnan sejak sebulan lalu.
Baca juga: Awal Juni 2022, Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Naik di Pasar Kabupaten Malinau
"Tahu tempe ini mahal dari pabriknya. Kedelainya ikut naik katanya. Kalau cabai rawit ini sudah sebulan begitu harganya. Kita jual Rp 120 ribu per kilo, eceran Rp 12 ribu satu ons," katanya.
(*)
Penulis : Mohanmad Supri