Berita Malinau Terkini

Tak Ada Kenaikan Harga, Pedagang di Malinau Akui Bobot Tahu Tempe Dikurangi,Pengelola Warung Was-was

Penjual di Pasar Induk dan Pasar Pelangi Malinau Kota mengakui imbas kenaikan harga kedelai berpengaruh terhadap bobot tahu/tempe di pasaran.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI
Lapak penjualan tahu tempe di Pasar Tradisional Pelangi Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (19/2/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Penjual di Pasar Induk dan Pasar Pelangi Malinau Kota mengakui imbas kenaikan harga kedelai berpengaruh terhadap bobot tahu dan tempe di pasaran.

Pedagang Asal Malinau Kota, Mariana menyebut tidak ada perubahan harga jual. Masih dijual sama untuk tahu/tempe kemasan Rp 5 ribuan di Pasar Induk.

Namun ada perubahan untuk ukuran dan bobot tahu dan tempe yang diperolehnya dari Kabupaten Bulungan tersebut.

Baca juga: Harga Kedelai Naik Rp 50 Ribu, Begini yang Dilakukan Pengrajin Tahu & Tempe di Kabupaten Nunukan

"Tidak ada perubahan harga. Cuma untuk Tahu, itu yang Rp 5 ribuan sizenya agak dikecilkan sedikit. Tempe juga begitu, tapi masih biasa, daripada naik harga," ujar perempuan yang kerap disapa Mari tersebut, Sabtu (19/2/2022).

Hingga saat ini lanjut Mari, rata-rata pembeli tak mempermasalahkan bobot tahu dan tempe yang berkurang imbas kenaikan harga kedelai.

Baca juga: Harga Tempe di Pasar Imbayut Taka Kabupaten Tana Tidung Tak Naik, Tapi Ukuran Mengecil

"Sejauh ini orang-orang nanya saja. Kita jawab saja kalau sizenya itu berubah sedikit. Orang tetap beli juga," katanya.

Di sisi lain, Pengelola Warung di Malinau Hulu, Arif mengaku juga menyiasati kemungkinan jika harga tahu/tempe di pasaran meningkat.

Lapak penjualan tahu tempe di Pasar Tradisional Pelangi Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (19/2/2022).
Lapak penjualan tahu tempe di Pasar Tradisional Pelangi Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Sabtu (19/2/2022). (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

Untuk saat ini, ukuran tahu dan tempe menurutnya masih dimaklumi. Namun berbeda halnya jika harga produk olahan tersebut melejit.

Baca juga: Harga Kedelai Naik, Pengrajin Tahu Tempe di Bulungan Terpaksa Kurangi Produksi: Berharap Harga Turun

"Kita was-was juga karena kalau di warung kan, tahu sama tempe ini menu wajib. Kalau saya, untuk sekarang aman saja. Tapi kalau harga naik, pintar-pintar kita penjual yang menyesuaikan," ucapnya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved