Berita Tarakan Terkini

Pelni Tunggu Kesediaan Pemerintah Usul Rute Baru Tarakan-Surabaya, Begini Dampaknya Jika Disetujui 

Wacana pembukaan rute Tarakan-Surabaya kapal Pelni masih berproses. Asmar Joni sebut masih tunggu kesediaan pemerintah usul rute tersebut.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Aktivitas kapal penumpang Pelni di Pelabuhan Malundung Kota Taraka 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Sampai saat ini update rencana pembukaan rute Tarakan-Surabaya masih terus berproses.

Dikatakan Asmar Joni, Kepala Kantor Pelni Cabang Tarakan, masih akan ada pertemuan lanjutan baik dari pihak DPRD dan Pelni termasuk kesediaan pemerintah daerah mendukung pembukaan rute Tarakan-Surabaya.

“Mungkin akan diskusi lagi sekalian konsep seperti apa administratif ke pusat,” ungkap Asmar Joni.

Baca juga: Peak Season Berakhir, Begini Frekuensi Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang Kapal Pelni di Tarakan

Saat ini, pihaknya menunggu DPRD dan pemda untuk mengusulkan hal tersebut.
Karea lanjutnya, berdasarkan pengalaman selama bertugas, pernah ada daerah yang membutuhkan kapal Pelni dan diusulkan pemda setempat.

Asmar Joni melanjutkan, apabila ada aspek yang sudah dikaji dan terpenuhi, maka bisa dikabulkan. Ia juga mengakui, survei penumpang sendiri dari Pelni selain aspek komersialnya, paling penting survei teknisnya memungkinkan kah kapal dilakukan masuk ke Tarakan.

“Termasuk kedalaman dermaga cukup, panjang dermaga dan lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Wacana Buka Rute Baru Kapal Pelni Tujuan Tarakan-Surabaya, Ini Penjelasan Asmar Joni

Sebenarnya lanjut Asmar Joni, selain pembukaan rute baru, pihaknya sempat usulkan rute dari Surabaya-Balikpapan-Pantoloan.

“Kami diskusi saja kemarin kalau diusulkan pelni tidak perlu nambah rute baru tapi hanya mengupayakan bagaimanarute di atas bisa kapal itu singgah di Tarakan dari Pantoloan dan lanjut ke Belitung,” bebernya.

Itu adalah salah satu alternatif jika memang inginkan ada penambahan. Jika rute baru dibuka, termasuk adanya kapal baru beroperasi, maka harus bertipe standar.

Asmar Joni, Kepala PT Pelni Kantor Cabang Tarakan.
Asmar Joni, Kepala PT Pelni Kantor Cabang Tarakan. (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

“Kalau mengikuti rute sekarang diusulkan disampaikan ke DPRD, dari Surabaya ke Balikpapan ke Patoloan lalu ke Tarakan. Nanti langsung ke Timur sampai ke Irian Papua. Baliknya begitu lagi,” bebernya.

Ia mengungkapkan alasan kapal tersebut diusulkan karena, ketika kapal berangkat ke Timur, bisa menurunkan kontainer kosong di Tarakan.

Baca juga: PT Pelni Cabang Tarakan Mulai Buka Layanan Reservasi Tiket Pasca Lebaran Idul Fitri, Ini Jadwalnya

“Nanti masyaraakt pelaku usaha bisa isi dari sini. Memberikan efek pelaku ekonomi. Misal rumput laut, dalam kontaier, ikan bademg beku, makanya kami sampaikan kapal ini saja. Ada memuat kontaier. Ketika kapal beragkat menuju Timur, mereka bognkar di Tarakan, pengusaha memasukkan produknya lalu dikirim keluar. Ini bisa kontinyu alias berkelanjutan,” urainya.

Jika nanti wacana ini bisa gol dan disetujui semua pihak, Pelni tinggal berkoordinasi dengan Asosiasi Rumput Laut atau Perumda Tarakan yang menangani komoditas di Tarakan termasuk pengusaha tambak dalam skala besar yang ingin mendistribusikan produknya.

“Kami ada kontainer bisa memuat itu. Bisa kirim dalam bentuk beku dalam kontaiker, misalnya kepiting, udang, ikan dan lainnya,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved