Pilpres 2024
Diungkap Hasto Kristiyanto, Apa Alasan PDI Perjuangan Ogah Koalisi dengan PKS Jelang Pilpres 2024?
Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beber partainya ogah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS jelang Pilpres 2024.
TRIBUNKALTARA.COM - Kabar terbaru, Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beber partainya ogah berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS jelang Pilpres 2024
Saat sejumlah partai gencar melakukan komunikasi politik, Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terang-terangan beber partainya ogah berkoalisi dengan PKS jelang Pilpres 2024
Hal itu disampaikan Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat ditanya kemungkinan bergabung Nasdem dan PKS dalam Pemilu 2024.
Baru-baru ini diketahui elite PKS bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Suya Paloh
Dalam pertemuan tersebut salah satu hasilnya yakni menyepakati persiapan kerja sama antara PKS dan Nasdem untuk Pilpres 2024.
Bukan hanya PKS, sejumlah elite partai memang diketahui telah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Suya Paloh
Seperti Prabowo Subianto, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dan teranyar giliran PKS.
Baca juga: Hasto Sebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kini Kader PDIP, Dapat Tugas Khusus dari Megawati
"Ya kalau dengan PKS tidak," kata Hasto di sela-sela Rakernas II PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Hasto pun tak menjelaskan secara gamblang alasan kenapa PDIP enggan berkoalisi dengan PKS.
Sementara, saat disinggung akankan berkoalisi dengan Nasdem, Hasto menyebut bahwa partainya telah membangun kerja sama dengan partai pimpinan Surya Paloh tersebut sejak tahun 2014 lalu.
"Oh, Nasdem kita kerja sama sejak tahun 2014 dan sekarang masih mendukung Pak Jokowi dan Kiai Haji Maruf Amin," ucap Hasto.
Namun, saat ditanya lebih jauh soal apakah berkoalisi dengan Nasdem di Pemilu 2024, Hasto menyebut bahwa setiap partai memiliki strategi masing-masing.
Dimana, PDIP secara tegas akan mengambil sikap untuk tetap mensukseskan pemerintahan Presiden Jokowi terlebih dahulu.
"Ya kalo 2024 Masing-masing kan punya strategi. Kalau kami 2024 harus diawali dengan memperhebat pemerintahan Jokowi Kiai Haji Maruf Amin dulu itu setelah tercapai," ucap Hasto.

PDIP, lanjut Hasto, akan mempertimbangan secara matang soal pencalonan presiden, ke depan.