Tjahjo Kumolo Meninggal

Wagub Kaltara Kenal Lama Sososk Tjahjo Kumulo, Yansen TP Sebut Tokoh Penuh Integritas

Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan mengaku, kenal lama saat di KNPI Kaltim, Yansen sebut almarhum konsisten bekerja.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI TRIBUNKALTARA.COM
Momen Yansen TP, masih menjabat sebagai Bupati Malinau tahun 2015 menerima kedatangan Tjahjo Kumulo, yang juga saat itu masih menjabat sebagai Mendagri datang ke Apau Kayan, Kabupaten Malinau dalam rangka melakukan upacara HUT ke-70 RI. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, memberikan kenangan tersendiri bagi Wakil Gubernur Kaltara, Yasen Tipa Padan (TP),  

Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP mengatakan, sudah lama mengenal sosok almarhum Tjahjo Kumolo jauh sebelum menjabat sebagai Menpan-RB dan Mendagri, tepatnya saat masih aktif sebagai tokoh eksponen di KNPI.

“Saya waktu itu masih di KNPI Kaltim. Saya mengenal beliau sebagai eksponen pemuda yang cukup intens berbicara soal pemuda waktu itu di tahun 1987, sudah lama sekali kenal beliau,” ungkap Yansen TP. dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) hari ini sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Rekam Jejak Tjahjo Kumolo Menpan RB yang Meninggal Setelah Berjuang Melawan Infeksi Paru-paru

Menurut Yansen pribadi, Tjahjo Kumulo memiliki pengalaman luar biasa walaupun tidak pernah bekerja di birokrasi. Seingat Yansen TP, saat bergabung di KNPI, Tjahjo Kumulo selalu berhubungan dengan pemerintah di masa itu. Sehingga belajar kepemerintahan dari pengalamannya bergabung dengan banyak organisasi.

“Kemudian anggota DPR RI. Bisa dikatakan orangnya punya kapabilitas, punya integritas dalam bekerja mengabdi kepada bangsa dan negara,” urainya.

Sehingga menurut Yansen, sosok Tjahjo Kumulo tak bisa dipungkiri sebagai salah seorang tokok yang konsisten di bidangnya, mulai dari politik dan saat bergabung di pemerintahan.

Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Akibat Infeksi, Mensos Risma Buru-buru Menuju Mobil

“Artinya kalau kita menilai secara keseluruhan kerja beliau, tidak menonjol amat tapi tidak kurang. Yang jelas beliau orang yang sangat konsisten dalam bekerja,” ungkapnya.

Menpan-RB Tjahjo Kumolo ternyata pernah menyambangi Provinsi Kaltara pada 2015 lalu saat itu, Yansen TP masih menjabat sebagai Bupati Malinau.

Kedatangan Tjahjo Kumolo saat itu masih menjabat sebagai Mendagri dalam rangka melakukan kunjungan ke Kecamatan Apau Kayan dan berkesempatan menjadi Inspektur Upacara momen HUT RI di wilayah Perbatasan Simpadan-Ligitan, Long Nawang, Kecamatan Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kaltara.

Momen kebersamaa Dr. Yansen TP bersama Tjahjo Kumulo di tahun 2019 lalu saat itu Yansen TP menjadi Komanda Upacara Pelantikan Prajamuda IPDB di Jatinagor.
Momen kebersamaa Dr. Yansen TP bersama Tjahjo Kumulo di tahun 2019 lalu saat itu Yansen TP menjadi Komanda Upacara Pelantikan Prajamuda IPDB di Jatinagor. (TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI YANSEN TP)

“Beliau datang saat itu diperintahkan Pak Jokowi ketika itu saya meminta kalau bisa pemerintah pusat memberikan perhatian kepada perbatasan Malinau yang terus terang ketika saya bertemu Pak Jokowi, saya katakan Malianau seperti dianaktirikan tidak pernah dikunjungi,” kenang Yansen TP yang diwawancarai melalui sambungan telpon seluler, Jumat (1/7/2022).

Dan akhirnya di tahun 2015 momen HUT ke-70 RI, Tjahjo Kumulo menyambangi perbatasan Kaltara dan menjadi Inspektur Upacara di Long Nawang, Kecamatan Apau Kayan, Kabupaten Malinau.

Berbicara sedikit soal perbatasan Apau Kayan, memang tidak banyak yang bisa ditindaklanjuti usai kedatangan Tjahjo Kumulo karena memang saat itu kondisinya, tidak ada pemekaran atau moratorium wilayah.

Baca juga: Update Kondisi Tjahjo Kumolo yang Masih Dirawat, Megawati Turun Tangan Pantau Kesehatan Menpan RB

“Otomatis beliau saat itu tidak bisa apa-apa juga. Kalau sekiranya pemerintah membuka keran DOB, saya pikir pasti jadi itu. Ketika itu beliau melihat, terbang ke Apau Kayan bersama saya, dan melihat serta merasakan sendiri betapa luasnya wilayah Apau Kayan dan spesifikasi wilayahnya tidak bisa ditangani secara sederhana,” beber Yansen TP.

Tetapi memang harus benar-benar konsentrasi dalam hal penanganan wilayah dimana perbatasan wilayah Malinau ada bentuk dan jarak perbatasan dengan kota baik dari sisi wilayah dan dari sisi pembangunannya saat itu.

“Kalau melihat pulau seperti pulau di perbatasan artinya ada bentuk keterpisahan antara wilayah perbatasan dengan di kota karena wilayah sangat luar, karakter medannya juga,” ujarnya.

Kembali lagi secara pribadi ia menilai almarhum Tjaho Kumulo memiliki kaya pengalaman dan sangat dikenal humble.

Demikian dikatakan Yansen karena ia mengalami sendiri bagaimana berkomunikasi saat itu dengan Tjahjo Kumulo, bahkan langsung menyalami hampir seluruh masyarakat di Apau Kayan usai kegiatan upacara HUT termasuk berbaur bersama masyarakat adat di Long Nawang, Apau Kayan, Kabupaten Malinau.

“Beliau saat berkunjung ke perbatasan, protokol mendagri mengatakan banyak aturan. Tapi saya sudah kenal beliau dari dunia pemuda, dan memang kenyataannya tidak seperti yang disampaikan protokol saat itu. Beliau memiliki jiwa pemuda dan tidak kaku,” ungkap Yansen mengenang kebersamaannya saat menyambut sendiri kedatangan Mendagri Tjahjo Kumulo saat itu.

Baca juga: Menteri Tjahjo Kumolo: ASN Boleh Mudik Lebaran Tahun ini, Asal Jangan Pakai Mobil Dinas

Pada faktanya saat tiba di Apau Kayan disambut tari-tarian dan diberikan gelar oleh masyarakat di Apau Kayan, Tjahjo Kumulo mau berinteraksi dengan masyarakat dan berbaur bersama.

“Artinya tidak seperti digambarkan protokolnya. Saya kira beliau bukan pribadi yang meledak-ledak, tapi beliau konsisten di bidangnya, diberikan tugas apapun bekerja secara maksimal. Ketika jadi Mendagri, memimpin pemerintaha cukup stabil,” aku Yansen TP.

Begitu juga saat menjabat sebagai (Menpan-RB), menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin yang mampu menggerakkan roda organisasi.

“Tentu kita dalam artian secara pemerintahan kita kehilangan pejabat pemerintah, seorang politikus juga, seorang figur pemimpin. Saya kira kita cukup kehilangan tokoh nasional,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved