Cegah Broker Tanah, Dandim Bulungan Minta Kepala Desa dan Ketua RT Catat Data Warga

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Cegah Broker Tanah di Tanjung Palas Timur, Dandim 0903/Bulungan Kolonel Inf Akatoto minta Kepala Desa dan Ketua RT mencatat data warga secara lengkap.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0903 Bulungan Kolonel Inf Akatoto ingin data luasan tanah milik warga yang dekat dengan perusahaan di Tanjung Palas Timur diinventarisasi oleh Kepala Desa maupun ketua RT setempat.

"Warga yang ada di Tanah Kuning itu saya sudah pernah sampaikan. Bahwa yang penting pak Kades, pak RT supaya inventarisasi data luas tanah warganya berapa, apakah tanahnya sudah punya sertifikat ? atau sudah ada HGU atau belum, kemudian jumlah penduduk nya berapa dicatat," ucapnya Sabtu (9/7/2022).

Menurut Akatoto, tujuan pendataan lengkap supaya perihal ada aktivitas pengembangan perusahaan warga bisa mengklaim lahan luasan tanah tersebut miliknya.

Baca juga: Petani Desa Binai Tingkatkan Produksi Beras Lokal, Wakil Bupati Bulungan Ingkong Alaa Mendukung  

"Hal ini juga supaya aktivitas perkebunan sawit maupun pembangunan dari perusahaan tidak di lokasi tersebut, karena warganya sudah punya surat keterangan tanah maupun memperjelas masuk HGU atau tidak," ucapnya.

Namun, Akatoto mengimbau supaya Kepala Desa dan Ketua RT yang ada di Tanjung Palas Timur dekat dengan aktivitas perusahaan agar teliti mendata terutama Surat Keterangan Tanah (SKT).

"Yang punya SKT masuk HGU atau tidak, lalu bagaimana dengan orang yang mengatakan ada SKT tapi warganya tidak ada disitu, kadang mereka juga beli ke masyarakat, patoknya saja juga ga tahu," ucapnya.

Secara khusus, Akatoto mengimbau kepada masyarakat di Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur agar tidak mudah percaya pada broker tanah.

Baca juga: Digendong Gubernur Kaltara Zainal saat Pelantikan DPD KKSS Bulungan, Begini Respon Bupati Syarwani

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar jangan mau ikut broker tanah yang melalui ini itu, langsung saja ke kepala desa supaya di data, ini tanah saya sekian, yang sudah ku kuasai dan sudah bayar pajak lalu bagaimana ganti ruginya, berapa tanam tumbuh tinggal bayar," ungkapnya. (*)

Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi