Berita Tarakan Terkini
Mengenal Sosok Soleh, Peternak Sapi Kurban di Tarakan, Langganan Pejabat hingga Jokowi
Mengenal sosok Soleh, peternak sapi kurban di Tarakan yang jadi langganan pejabat hingga Presiden. Gaji pekerja melebihi upah minimum (UMK) Tarakan.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
Sampai dengan Jumat (7/7/2022), total sapi yang sudah terjual selama beberapa pekan terakhir mencapai 120 ekor.
Baca juga: Realisasi Booster di Tarakan Tembus 22,28 Persen, Kabinda Tegaskan Beri Proteksi Menuju Kekebalan
Itu dari jumlah sapi yang diternakkan di lokasi Pasir Putih sebanyak 148 ekor sapi. Untuk bobotnya yang sudah laku terjual beragam. Mulai dari ukuran 500 kg sampai 700 kg.
"Kecil-kecil ukurannya mungkin dapat dagingnya 150 kg saja," sebut Soleh.
Ia melanjutkan, sore kemarin pihaknya mendatangkan stok kembali agar bisa memenuhi kebutuhan Idul Adha 10 Juli 2022 mendatang.
Ia juga tidak bisa mengambil dalam jumlah banyak sekaligus karena anak buahnya saat ini yang membantunya enam orang selepas lebaran pasti pulang kampung.
"Mereka biasanya pulang ke Jawa, tiga bulan baru kembali lagi," ujarnya.
Gaji per bulan yang diberikan kepada setiap pekerjanya melebihi UMK Tarakan Rp 3,7 juta.
"Per bulan saya gaji Rp 4 juta satu orang dan tugasnya merumput dan merawat sapi dan menjual kalau ada orang pesan," ungkap Soleh.
Namun untuk pemberian pakan ternak berupa dedak ia sendiri turun tangan menangani termasuk pemberian dan meracik minuman jamu sapi miliknya.
Semua sapi miliknya didatangkan khusus dari Gorontalo dan tidak pernah mendatangkan selain dari Gorontalo.
"Kalau sore anak-anak kasih makan sebelum pulang. Kalau pagi tidak bisa karena ngerumput," urai Pak Soleh yang beralamat di Gang Lili Pasir Putih.
Namun ia biasanya tidur di gubuknya dalam lokasi peternakan.
Alasannya agar bisa mengawasi sapi setiap saat terlebih di malam hari.
Karena yang dikhawatirkan bukan pencurian melainkan sapi sewaktu-waktu bisa mengamuk dan lepas dari kandang.
"Peternak sapi itu khawatirnya kalau ada lepas satu pasti kelahi dengan yang lain. Apalagi yang sudah dibeli orang harus dijaga betul-betul. Karena sudah dibeli orang jangan sampai cacat," ujarnya.