Berita Bulungan Terkini

Resmi Naik, Berapa Harga BBM Pertamax Turbo dan Bright Gas? Pertamina Beri Penjelasan

Harga BBM Pertamax Turbo dan gas LPG 5,5 kg alias Bright Gas naik, Pertamina sebut ada penyesuaian tren harga Indonesian Crude Price (ICP)

Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
Kolase TribunKaltara.com / Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha dan Nur Ichsan
ILUSTRASI - Warga mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, dan potret Elpiji 5,5kg atau Bright Gas. (Kolase TribunKaltara.com / Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha dan Nur Ichsan) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bright Gas 5,5 kilogram (kg).

Kebijakan ini tidak berlaku untuk harga liquefied petroleum gas (LPG) 3 kg.

Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria menuturkan bahwa penyesesuaian ini dilakukan di tengah tren harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) yang masih tinggi.

Namun, kata Satria, PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading memastikan BBM subsidi Pertalite, Solar, dan LPG 3 kg tidak mengalami perubahan harga.

Baca juga: Ketersediaan Terbatas dan Antrean Mengular, Pertamina Sebut Pasokan BBM ke Bulungan Sudah Mencukupi

"Sekarang ini Pertamina terus menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga ketersediaan energi dengan harga yang terjangkau dan Pertalite, Solar, dan LPG 3 kg tidak mengalami perubahan harga," ucapnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (13/7/2022).

Hingga saat ini, kata Satria harga minyak ICP per Juni menyentuh angka 117,62 USD per barel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.

Begitu pula dengan LPG, menurut Satria tren harga (CPA) masih di tinggi pada bulan Juli ini mencapai 725 USD per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

"Melihat tren ini, Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi. Di antaranya Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite serta Bright Gas 5,5 kg," ucap Susanto August Satria .

Saat ini, kata Satria BBM pertamax harganya tidak mengalami perubahan.

Karena menurut Satria penyesuaian ini memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor : 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).

Baca juga: Harga Pertamax Mahal, Pemilik SPBU di Nunukan Akui Pasokan Pertalite Lebih Cepat Habis

"Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia. Saat ini penyesuaian kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series yang porsinya sekitar 5 persen dari total konsumsi BBM nasional, serta produk LPG non subsidi yang porsinya sekitar 6 persen dari total konsumsi LPG nasional," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Satria penyesauaian harga ini sudah berlaku mulai tanggal 10 Juli 2022.

Untuk Pertamax Turbo (RON 98) dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 16.550 per liter.

"Lalu Pertamina Dex (CN 53) dari Rp 13.250 per liter menjadi Rp 15.350 per liter.

Kemudian untuk Dexlite (CN 51) dari 14.000 per liter dari sebelumnya Rp 16.850 per liter," ujar Susanto August Satria.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved