Berita Bulungan Terkini

Ketersediaan Terbatas dan Antrean Mengular, Pertamina Sebut Pasokan BBM ke Bulungan Sudah Mencukupi

Ketersediaan Bahan Bakar Minyak terbatas & antrean mengular, Pertamina sebut pasokan BBM ke Bulungan sudah mencukupi, Bupati Syarwani mempertanyakan.

Penulis: - | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Tampak terlihat antrean BBM di SPBU jalan Sengkawit, Kabupaten Bulungan Senin (11/7/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Antrean kendaraan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanjung Selor masih terjadi.

Bahkan, mereka mengantre hingga ke badan jalan, sehingga menganggu arus lalu lintas masyarakat yang melintas di ruas jalan tersebut.

Bupati Bulungan, Syarwani mengakui bahwa sampai saat ini antrean di SPBU masih terjadi.

Ia menilai hal itu terjadi karena ketersediaan BBM di Bulungan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Masyarakat Kampung Baru Kabupaten Bulungan Menolak Direlokasi, Harga Ganti Rugi Lahan Terlalu Rendah

"Kalau ketersediaan BBM di SPBU terpenuhi saya yakin bisa mengurai antrean yang terjadi sekarang ini," ucapnya Senin (11/7/2022).

Syarwani menilai, sebenernya persoalnya bukan masalah BBM subsidi maupun non subsidi tetapi, ketersediaannya yang memang masih terbatas.

Apalagi selama ini daerah masih bergantung dari pasokan Pertamina.

"Iya, kalau pendistribusian terhenti tiga sampai empat hari. Iya, begitu SPBU dibuka pasti akan terjadi antrean panjang lagi," ungkapnya.

Karena itu, kata Syarwani, pemerintah mendorong adanya penambahan kuota BBM di Kabupateb Bulungan, seiring pertumbuhan penduduk di daerah.

"Kalau penduduk bertambah otomatis jumlah kendaraan juga meningkat," ucapnya.

Peningkatan jumlah kendaraan di Bulungan, kata Syarwani tentu berdampak terhadap peningkatan konsumsi BBM.

Untuk itu, perlu adanya penambahan kuota guna memenuhi kebutuhan di daerah.

"Iya, ini kan mekanisme pasar. Ketika permintaan banyak maka ketersediaan BBM harus terpenuhi," ungkapnya.

Menyoal terkait pembelian BBM subsidi menggunakan aplikasi My Pertamina, Syarwani menuturkan bahwa kebijakan tersebut belum diterapkan di Bumi Tenguyun namun, hal ini harus sudah disosialisasikan kepada masyarakat.

"Butuh sosialisasi yang kuat, walaupun sekarang ini kebijakan pembelian BBM menggunakan aplikasi belum diterapkan. Jangan sampai kebijakan ini diterapkan justru tidak berjalan efektif untuk mengurai antrean yang masih kerap terjadi di SPBU," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved