BIAN Belum Capai Target, Dinkes Kaltara Minta Instansi Terkait Lakukan Mapping & Intervensi Konkret

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak Dinkes Kaltara terus melakukan pemetaan bagi daerah yang capaian imunisasi bulan imunisasi anak nasional (BIAN) masih rendah atau di bawah target.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltara, Yuan Erenst, mengatakan pemetaan atau mapping dilakukan untuk mencari tahu gambaran kendala di lapangan dalam pelaksanaan imunisasi.

"Kita sudah lakukan mapping daerah-daerah yang memang kurang cakupan," kata Yuan Erenst, Senin (18/7/2022)

Menurut Yuan, dari sejumlah data hasil menunjukan sejumlah kecamatan di Kabupaten Bulungan masih rendah capaian imunisasinya.

Baca juga: Tak Capai Target Bulan Imunisasi Anak Nasional, Dinas Kesehatan Kaltara Beber Kendala Imunisasi

Rendahnya capaian tersebut, kata Yuan, disebabkan oleh keengganan masyarakat untuk mengikuti imunisasi, salah satunya karena persoalan kehalalan vaksin.

Atas dasar itu, pihaknya meminta agar pelaksanaan imunisasi di tiga kecamatan di Bulungan tersebut juga dibantu oleh pihak MUI agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Dan di Bulungan hasil mapping itu ada di Tanjung Selor, Tanjung Palas dan Tanjung Palas Utara, kami minta kendala di lapangan seperti vaksin halal kami minta diback-up dengan MUI," ujarnya.

"Jadi kami segera lakukan langkah-langkah konkret, jadi apa masalahnya kita akan lakukan intervensi atas masalah itu," tuturnya.

Dengan mapping daerah dan melakukan langkah intervensi masalah secara konkret, Yuan optimis, pihaknya mampu mencapai target BIAN pada akhir Juli nanti yakni sebesar 95 persen.

Diketahui hingga 17 Juli 2022, capaian imunisasi Campak Rubella di Kaltara baru 67,36 persen dari target 95 persen.

Baca juga: Soal Keluhan & Masalah Masyarakat di Malinau, Ketua DPRD Kaltara Bentuk Tim Gabungan Tinjau Langsung

Lalu, capaian imunisasi DPT-HB-Hib baru sebesar 46,32 persen dari target 80 persen, dan capaian imunisasi Polio Injeksi sebesar 33,26 persen dan Polio Oral sebesar 43,40 persen di mana capaian kedua jenis imunisasi itu ditargetkan sebesar 80 persen.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi