Berita Tarakan Terkini
Kuliah 7 Menit di Acara Goes To School, Pertamina Hulu Indonesia Zona 10 Beber Potensi Migas Kaltara
Kuliah tujuh menit di acara Tribun Kaltara-HIPMI Goes To School, Pertamina Hulu Indonesia Zona 10 beber potensi migas di Kaltara.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Potensi migas di Kaltara yang cukup besar. Pertamina Zona 10 saat ini bekerja untuk dua provinsi yakni Kaltim dan Kaltara.
Ini disampaikan Rijal Fadillah, Associate Field Relations & CID Officer Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Zona 10 dalam momen Tribun Kaltara-HIPMI Goes To School 2022 di SMAN 1 Tarakan, Rabu (20/7/2022) pagi hingga siang tadi.
Rijal Fadillah, yang juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Associate Field Relations & CID Officer di PT Pertamina Hulu Energi Nunukan Compani menyampaikan materi mengenai Industri Hulu Migas di Kaltara.
Rijal dalam momen itu mengungkapkan, di Kaltara sendiri ada dua potensi cukup besar yakni area paling tersorot di Tarakan dan Bunyu. Potensi migas di Tarakan dan Bunyu menyumbang terbesar migas di Kaltara.
Baca juga: Puluhan Pelajar Antusias Ikuti Tribun Kaltara - HIPMI Goes To School 2022 di SMAN 1 Tarakan
Sementara lanjutnya, di Bunyu dan Tarakan disupport oleh lapangan migas lainnya seperti Associated PHE Nunukan Company.
“Dia tidak di Nunukan tapi di lepas pantainya Bunyu, ini membuktikan begitu dekatnya industri hulu migas di Kaltara,” ujarnya.
Melihat usia pelajar yang hadir saat ini di Goes To School rerata 16 dan 17 tahun, diperkirakan mereka akan menjadi penerus di tahun 2035 saat berusia 30 dan melanjutkan mengelola potensi SDA khususnya migas di Kaltara.
“Ada prospek cukup panjang bahwa di Tarakan kita masih punya potensi untuk dikembangkan sampai 2035. Apakah kemudian nanti akan habis, tidak,” tegasnya.
Energi fosil lanjutnya tidak bisa digantikan tetapi yang bisa dilakukan adalah bisa diterbarukan. Potensi cadangan minyak dan gas bumi selalu ada pada lapisan tertentu.
Potensi migas saat ini yang akan menjadi bekal ke depannya untuk dikelola.
“Mudahan dengan potensi itu di Tarakan, Pertamina EP Tarakan yang memiliki wilker cukup banyak, termasuk Nunukan dan Sembakung cukup banyak untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Ia lebih lanjut menjelaskan, Zona 10 sendiri operatornya ada di PHKT, Bunyu, Tarakan, Nunukan, East Ambalat dan Simenggaris.
Ia menyampaikan di PEP Tarakan Field misalnya, produksi minyak dan gas dalam tiga tahun terakhir mencapai 1.920 BOPD dan 2,26 MMSCFSD.
“Lapangannya di Pamusian, Juata, Sesanip dan Mangatal. Project strategisnya tiga tahun ke depan yakni OPL Pamusian, POFD Ph.2 Sembakung dan Sembakung Waterflood Injection,” urainya.
PEP Tarakan sendiri memiliki kontrak kerja per 17 September 2015 sampai 16 September 2035 mendatang dan Sembakung 21 Desember 2013 sampai 16 September 2035 mendatang.
PEP Tarakan merupakan wilayah kerja Pertamina EP yang berada di atas area Tarakan dan Sembakung.