Pemindahan IKN

Pemerintah Pusat Fokus Bangun IKN Nusantara, Jangan Lupakan Daerah-daerah lain di Kaltim

GEGAP gempita” pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur menjadi berita yang sambung-menyambung (running news) di hampir semua media.

Editor: Sumarsono
HO
Anggota DPD/MPR RI dari Dapil Kalimantan Timur, Aji Mirni Mawarni 

Saya memberi atensi pada situasi Kaltim yang belum banyak berubah pasca penetapan IKN.

Besaran APBD masih “segitu-segitu saja”, proyek strategis nasional (PSN) juga belum banyak perkembangan.

Padahal euforia pemindahan IKN sudah menjadi angin segar bagi warga.

Kondisi infrastruktur Kaltim pun masih senjang dan timpang antara perkotaan dan pedalaman.

Terutama kondisi jalan, air bersih, dan jaringan listrik.

Masih terdapat 509 titik desa blankspot dan 177 titik desa low signal. Bahkan terdapat 17 desa yang berstatus tertinggal di empat kabupaten.

Sejumlah urusan besar pun masih menggantung.

Mulai dari ketidakjelasan pembangunan dan penyelesaian infrastruktur (seperti jembatan tol Balikpapan-PPU, finishing Jembatan Pulau Balang, Bendungan Marangkayu dan Telake), hingga tumpang tindih lahan dan ketersedian lahan pertanian.

Pusat fokus membangun area IKN, yang mencakup sebagian kecil wilayah PPU dan Kukar.

Baca juga: Disaksikan Kapolri, Tokoh Lintas Masyarakat Tandatangani Dukungan Pembangunan IKN Nusantara

Namun Kaltim - yang telah banyak berkontribusi bagi PDRB nasional - belum mendapat “efek tetesan” yang nyata dan memadai.

Kita memang mendukung pembangunan IKN. Namun kita harus tetap jernih dalam melihat dan mempertimbangkan urgensi dalam menentukan skala prioritas pembangunan.

Sedih rasanya melihat langkah pemerintah yang memiliki fokus besar terhadap IKN dan mempersiapkan SDM terdekat di sekitar IKN, namun daerah lain di Kaltim belum mendapat dukungan dan perhatian.

Desain Istana Negara di IKN baru karya Nyoman Nuarta
Desain Istana Negara di IKN baru karya Nyoman Nuarta (IST/instagram/nyoman_nuarta)

Bahkan DAK dan DAU di daerah pun ada yang dihapus - atau terancam dihapus - dengan alasan fokus membangun IKN.

Pembangunan daerah satelit IKN sama pentingnya dengan pembangunan area IKN.

Kita semua berharap pembangunan IKN  bisa memperkuat wilayah Kaltim secara keseluruhan; baik infrastruktur, SDM, pendidikan, serta lingkungan. Kita pun berharap IKN mampu membawa kesejahteraan baru bagi masyarakat Kaltim dan warga lokal di sekitarnya.

Hal penting yang selalu saya suarakan; karena Kaltim sudah berkontribusi besar untuk negeri ini, sudah semestinya Pusat memberikan perhatian dan dukungan yang berbanding lurus dan benar-benar adil terhadap Kaltim. (*)

*) Penulis: Anggota DPD/MPR RI Dapil Kalimantan Timur

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved