Berita Nunukan Terkini

Danrem Ajak Dialog dengan Masyarakat Adat Dataran Tinggi Krayan di Nunukan, Ini Hasil Kesepakatannya

Mengunjungi dataran tinggi Krayan Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara, Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Rifki dialog dengan warga

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO- Ronny
Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Rifki dialog dengan masyarakat adat di dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Senin (01/08/2022), siang. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Danrem 092/Maharajalila, Brigjen TNI Rifki bersama rombongan dikabarkan bertandang ke dataran tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Senin (01/08/2022), siang.

Kedatangan Danrem untuk berdialog dengan masyarakat adat di dataran tinggi Krayan terkait persoalan blokade perlintasan Long Midang (Krayan, Indonesia)-Ba'kelalan (Serawak, Malaysia).

Sebelumnya puluhan masyarakat adat turun ke Long Midang untuk melakukan blokade berupa pagar kawat berduri dan timbunan tanah pada Selasa (05/07).

Baca juga: Soal Blokade Jalan Perbatasan Long Midang-BaKelalan, Danrem 092/Maharajalila Bakal Turun Tangan

Masyarakat adat di dataran tinggi Krayan inginkan agar perdagangan dengan pola B to B (Business to Business) yang dilakukan sebelum pandemi Covid-19 antar kedua negara bertetangga (RI-Malaysia) dikembalikan.

Mereka menilai kegiatan perdagangan di lintas batas Long Midang-Ba'Kelalan selama pandemi hanya boleh dilakukan oleh satu koperasi pemasok barang dari Sarawak dan satu koperasi penerima barang dari Krayan.

Hal itu oleh masyarakat dianggap sebagai bentuk praktek monopoli perdagangan yang sangat merugikan masyarakat adat Lun Dayeh di dataran tinggi Krayan.

Baca juga: Danrem 092 Maharajalila Sebut, TNI Manunggal Membangun Desa ke 113 Perdana di Kabupaten Tana Tidung

Camat Krayan Ronny Firdaus mengatakan hasil dialog Danrem dengan masyarakat adat selama empat jam setengah menghasilkan beberapa kesepakatan.

Diantaranya blokade perlintasan Long Midang-Ba'kelalan segera dibuka kembali dengan beberapa catatan.

"Kesepakatannya blokade akan dibuka dengan catatan, hanya untuk perlintasan orang. Barang koperasi tidak diizinkan masuk sebelum ada hasil negosiasi antara pelaku usaha di Krayan dengan pelaku usaha di Ba'kelalan," kata Ronny Firdaus kepada TribunKaltara.com, Selasa (02/08/2022), pukul 10.00 Wita.

Danrem 092 Maharajalila, Brigjen TNI Rifki
(TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)
Danrem 092 Maharajalila, Brigjen TNI Rifki (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)

Lebih lanjut Ronny beberkan bahwa blokade akan dibuka saat kegiatan Satgas Pamtas gabungan dimulai pada Agustus ini.

"Rencana Agustus ini ada kegiatan gabungan Satgas Pamtas. Di situlah blokade perlintasan dibuka," ujarnya.

Turut hadir bersama Danrem dalam dialog itu Dandim 0911/ Nunukan Letkol Inf Albert Frantesca Hutagalung. Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 18/Komposit Letkol Arm Yudhi Ari Irawan.

Baca juga: Cegah Banjir, Danrem 092/Maharajalila Bersama Prajurit TNI AD Bersihkan Drainase di Jalan Semangka

Menurut Ronny, perlintasan keluar dan masuk Long Midang-Ba'kelalan menjadi penting diutamakan.

Pasalnya masyarakat di dataran tinggi Krayan kerap kali melakukan kunjungan keluarga, berobat, membayar cicilan kendaraan, bahkan liburan ke Lawas, Serawak.

"Tapi soal apakah teknis perlintasan mengunakan kendaraan masih perlu dibicarakan dengan otoritas Pemerintah Federal Sarawak," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved