Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Asmara Bertema Remaja, jadi Ingat Kembali Masa-masa Cinta Monyet, Nostalgia

Simak kumpulan pantun asmara soal remaja di dalam artikel ini. Bisa menjadi bahan nostalgia dengan pasangan

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM
lustrasi- Kumpulan Pantun asmara bertema remaja 


Pria disana terlihat begitu gagah

Istrinya pun cantik dan rupawan

Hai kamu yang memakai baju merah

Ingin sejenak aku berkenalan


Begitu indah bunga yang mulai mekar merekah

Tidak pernah terlewat kusiram awal

Sebelum akhirnya nanti kita akan berpisah

Izinkan sejenak aku mengenal


Begitu putih warna melati

Begitu harum dan tak punya duri

Sahabat, begitu baik menghibur hati

Selalu menyempatkan disampingku yang tengah sendiri


Ada burung terbang di atas rawa

Berhenti tepat di beranda

Begitu dalam rasa kecewa padanya

Namun, sahabat selalu ada


Ada kumbang ada diatas lembah

Terbang bersama teman-temannya

Tentu saja persahabatan ini indah

Semoga saja kita selalu bersama


Dalam kolam terlihat begitu banyak ikan

Tentu saja begitu jernih air di dalamnya

Rasanya rindu ini sudah sepekan

Begitu menggebu-gebu di dada


Setiap waktu kakak pergi berkelana

Hanya berbekalkan sebilah parang

Teman lama setiap waktu pergi bersama

Tak ada kenangan yang tak terbayang


Begitu biru laut dalam

Melihat ikan berenang bersamaan

Hari ini tiba-tiba teringat kenangan masa silam

Bergurau bersama teman


Buah salak baru dipetik

Buah dukuh buah delima

Ada banyak wanita cantik

Cuma kamu yang aku cinta.

 

Jalan-jalan ke kota Prancis

Banyak rumah berbaris-baris

biar mati di ujung keris

Asal dapat adinda yang manis.

 

Ke Cikini membeli bubur

Anak gajah di dalam peti

Malam ini tak dapat tidur

Terbayang wajah kekasih hati.

 

Kalau mau menanam tebu

Tanamlah di dekat pohon jambu

Kalau kau cinta padaku

Bilang saja i love you.

 

Kembang gula di perigi

untuk aku minum jamu

ke mana pun kamu pergi

Aku selalu rindu kamu.

 

Hati senang diundang pesta

Sahabat lama yang sedang dinanti

Apakah ini artinya cinta

Jika tanpa tulus di hati.

 

Jalan-jalan ke Samarinda

Tidak lupa bawa bambu

Makin lama makin bahagia

Lihat kamu berkerudung ungu.

 

Ada gula ada kopi

Disimpan di atas lemari

Rindu ini menari-nari

Menanti sang pujaan hati.

 

Meski hanya buah jambu

tapi ini bisa diramu

Meskipun jarang ketemu

Tapi cintaku hanya untukmu.

 

Aku sedang minum jamu

Minum di bawah pohon jambu

Aku tak mau kehilangan kamu

Karna aku sangat mencintaimu.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved