Disdikbud Bulungan Bakal Lakukan Perbaikan Fasilitas Sarpras di Sekolah, Anggaran dari DAK

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN-Untuk memberikan rasa nyaman belajar dalam ruangan kelas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan, Kalimantan Utara, terus berupaya melakukan perbaikan fasilitas sarana dan prasarana (sarpras) satuan pendidikan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikbud Bulungan. Suparmin Setto.

Suparmin Setto mengatakan, perbaikan fasilitas sarparas satuan pendidikan, pembiayaannya dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

Baca juga: DPRD akan Tingkatkan Anggaran Pendidikan Lewat DAK, Bentuk Apresiasi ke Pemkab Bulungan

"Diharapkan hingga 2024 mendatang, tidak ada lagi keluhan terkait kerusakan sekolah," ucapnya Rabu (10/8/2022)

Menurut Suparmin Setto, tahun 2022, Pemkab Bulungan menerima DAK untuk peningkatan sarpras satuan pendidikan, atau fisik regular dari pemerintah pusat sebesar Rp64 miliar.

"Di antaranya, untuk bidang SD sebesar Rp19,3 miliar, bidang SMP sebesar Rp43,1 miliar dan bidang PAUD sebesar Rp1,6 miliar," ucapnya.

Baca juga: Pastikan Lengkapi Persyaratan, Disdikbud Kaltara Optimis Tahun Depan Nilai DAK Fisik Pendidikan Naik

Kepala Disdikbud Bulungan, Suparmin S menjelaskan, DAK Fisik Reguler pendidikan di Bulungan tahun ini meningkat dibanding tahun 2021 sebesar Rp55,6 miliar.

“Alokasi dana DAK Fisik Reguler yang kita dapat sebesar 20,7 persen dari total usulan DAK ke Kemendikbud melalui aplikasi Krisna sebesar Rp310 miliar. Tetapi kita masih memiliki stok program dan di-aprove (setujui) oleh pusat,” ujarnya.

Suparmin juga akui bahwasanya program dimaksud berupa usulan Disdikbud Bulungan yang disetujui, tetapi pagu anggaran tidak mencukupi.

"Di antaranya untuk program SD sebesar Rp120 miliar serta SMP sebesar Rp180 miliar. Nilai tersebut akan tetap kami kejar dan kami mohon doa serta dukungannya agar stok program tersebut bisa kita realisasikan di tahun berikutnya,” ujarnya.

Suparmin juga memastikan, target Disdikbud Bulungan agar pada tahun 2024 tidak ada lagi keluhan sekolah rusak.

Hal itu dikarenakan Suparmin yakin bahwa seluruh gedung sekolah sudah terpenuhinya kelas yang sesuai dengan rombongan belajar yang ada, serta terpenuhinya sarana pendidikan yang merata di Kabupaten Bulungan.

Baca juga: Bappeda Kaltara Janji Perjuangkan Penambahan DAK, Tekankan OPD Agar Piawai & Pintar Melobi ke Pusat

“Saat ini Disdikbud Bulungan juga sudah melakukan lanjutan usulan baru yang telah diinput di aplikasi Krisna serta berkoordinasi ke Kemendikbudristek,” ujarnya.

Namun menurut Suparmin, usulan tersebut harus dilengkapi data pendukung berupa Dapodik (data pokok pendidikan) yang diisi oleh sekolah.

Sebagai informasi, Dapodik adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu dan merupakan bagian dari program perencanaan pendidikan nasional.

Baca juga: DPRD Kaltara Pertanyakan Kinerja OPD, Elia DJ Singgung Pemprov tak Dapat DAK Afirmasi: Itu Nol

“Kami sangat mengharapkan kepada kepala sekolah untuk selalu meng-update data Dapodik. Isi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, isi semua menu yang ada di aplikasi Dapodik. Sehingga bisa menunjang upaya melengkapi sarana prasarana yang ada,” ujarnya.

(*)

Penulis: Georgie Sentana Haian Silalahi