Ancaman Inflasi Tinggi, Kepala KPwBI Kaltara Arif Budiman Ajak Warga Tanam Cabai di Pekarangan Rumah

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - BPS mencatat inflasi tahun ke tahun Indonesia pada bulan Juli 2022 sebesar 4,94 persen year on year (YoY) Angka inflasi itu tercatat sebagai inflasi tahun ke tahun yang tertinggi sejak Oktober 2015 lalu.

Untuk Kaltara, pihak BPS Kaltara mencatat inflasi bulan Juli 2022 sebesar 0,47 persen adapun inflasi tahun ke tahun tercatat sebesar 5,72 persen.

Ancaman inflasi tinggi ini diprediksi masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan.

Terlebih sejumlah kondisi geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina yang menggangu rantai pasok global, hingga perubahan iklim yang mempengaruhi produktivitas komoditas pangan akan memicu kenaikan inflasi baik di Indonesia maupun di Kaltara.

Baca juga: Bersama-sama Bank Indonesia, DPRD Kaltara Dorong Ekonomi Hijau, Minta Aksi Nyata Pemerintah

Atas dasar itu, pihak Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kaltara menyampaikan, BI bersama sejumlah instansi pemerintah pusat tengah menggaungkan program gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

Kepala KPwBI Kaltara, Tedy Arif Budiman, mengatakan, gerakan nasional itu dilakukan dengan mengajak masyarakat menanam tanaman pangan di pekarangan rumah.

Dengan menanam tanaman pangan, diharapkan sisi permintaan atau demand dapat tercukupi karena produksi dapat ditingkatkan.

"Kita ingin bersama-sama melakukan gerakan ketahanan pangan, paling dekat untuk konsumsi rumah tangga, seperti cabai itu kan bisa ditaman di rumah-rumah, harapannya demand di pasar bisa terkendali," ujar Tedy Arif Budiman, Rabu (10/8/2022).

"Karena ada gangguan pasokan tersebut, kita mengajak, ayo mulai tanam dan bisa dimulai dari pekarangan kita, jadi kita ingin menumbuhkan kesadaran kebutuhan pangan dapat yang dimulai dari pekarangan rumah," sambungnya.

Tak hanya mengajak masyarakat menanam tanaman di pekarangan rumah, pihak KPwBI Kaltara juga akan menggandeng dinas terkait di Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan untuk memulai penanaman komoditas bawang dan cabai.

Baca juga: Kemenkeu Sebut Pemerintah Pusat Beri Peluang Pendanaan Hijau Bagi Pembangunan Ekonomi Hijau Kaltara

Dengan program tersebut diharapkan, produksi komoditas pangan dapat lebih ditingkatkan sehingga pemicu kenaikan inflasi dapat dikendalikan.

"Kami juga akan melakukan demplot untuk komoditas bawang dan cabai harapannya dalam waktu dekat bisa terealisasi," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi