Berita Tarakan Terkini

Pertamina Tarakan Beri Penjelasan Soal Antrean Panjang, Tegaskan Tidak Ada Kurangi Stok BBM Solar

Pertamina Tarakan beri penjelasan soal antrean panjang, tegaskan tidak ada kurangi stok BBM jenis solar.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Antrean yang terjadi di Tarakan. Pantauan antrean TribunKaltara sejak Senin (15/8/2022) kemarin. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pihak Pertamina ikut merespons kondisi antre BBM yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di Kota Tarakan khususnya pengendara roda empat seperti truk.

Pada dasarnya pihak Pertamina menepis adanya antrean karena kelangkaan BBM yang dipasok ke SPBU.

Dikatakan Azri Ramadan Tambunan, Sales Branch Manager Rayon V Kaltimtara Fuel Pertamina Tarakan, khususnya BBM jenis solar yang disubsidi stok selalu disiapkan pihaknya.

"Tidak terbatas stoknya. Kalau antreannya itu karena memang mobilnya lagi banyak mengantre. Di SPBU pasti ada antrean,” ungkap Azri Ramadan Tambunan.

Baca juga: Beri Kuliah Umum di Universitas Borneo Tarakan, Kapolda Kaltara Ajak Mahasiswa Waspada Radikalisme

Lebih lanjut dikatakan Azri, proses pengisian pagi dilakukan serentak bersama-sama sehingga muncullah antrean kendaraan.

“Stok solar ada. Tidak ada pengurangan. Kebutuhan solar di Tarakan per hari sekitar 30 KL per day dan cukup saja setiap harinya,” sebutnya.

Sehingga lanjutnya, memang para supir truk karena untuk kebutuhan kerja sejak pagi melakukan antrean. Khususnya mereka yang bertugas mengangkut timbunan di area Juata misalnya.

Adapun lanjutnya, di Tarakan ada 11 penyalur atau pendistribusi BBM yang ditunjuk resmi Pertamina. Kemudian yang tidak diberikan solar hanya dua penyalur.

“Jadi ada 9 penyalur yang didistribusikan BBM jenis solar di Tarakan. Harusnya cukup karena kendaraan tidak terlalu banyak di satu Kota Tarakan,” ungkapnya.

Harga solar subsidi sendiri masih dipatok Rp 5.150 per liternya dan tidak ada kenaikan. Diakuinya untuk antrean memang hanya terjadi di pagi hari untuk BBM jenis solar. Saat mengecek atau melakukan pemantauan di siang hari sudah tidak ada lagi antrean.

“Biasanya siang sudah kelar. Nanti jam 12 itu kosong kayaknya karena sudah jam makan siang. Kalau misalnya di jam setelah makan siang sudah mulai berkurang apalagi sore sudah tidak ada antrean sama sekali,” ujarnya.

Adapun lanjutnya, solar yang disalurkan didatangkan dari Depot Tarakan. Untuk proses penyaluran tetap dikirim dari tahapan di Kilang Kilang RU V Balikpapan.

“Estimasi sampainya itu paling 3-4 hari sampai di Tarakan. Dari kilang RU V ke Depot Tarakan di Lingkas Ujung. Setelah itu baru disalurkan ke mobil tangka lalu didistribusikan ke SPBU sampai ke pelanggan,” urainya panjang lebar.

Baca juga: Jadwal Speedboat Kaltara Rute Malinau-Tarakan Selasa 16 Agustus 2022, Simak Jam Keberangkatannya

Adapun lanjutnya, untuk jenis BBM lainnya seperti pertalite, pertamax juga stok tidak ada kendala dan ia menjamin stok semua masih dalam kondisi aman.

Pertalite juga lanjutnya di angka masih sama Rp 7.650 per liternya. Kemudian Pertamax Rp 12.750 per liternya.

“Stok aman dan sejauh ini kita gak ada kendala dalam pengiriman juga tidak ada,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved