Haru dan Bangga, Warga Kaltara Nobar di Warung Makan saat Anaknya jadi Paskibraka di Depan Jokowi

Ketika nobar dari warung makan, Farmansyah tak ditemani istri dan anak bungsunya.

Farmansyah mengatakan, sang istri dan anak bungsunya hadir dalam peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan di Istana Negara.

Dia mengatakan, tak bisa ikut menghadiri upacara tersebut lantaran belum melakukan vaksinasi booster Covid-19.

Meski demikian, warga Tana Tidung, Kalimantan Utara ini tetap bangga, walau hanya bisa menonton sang anak tercinta melalui siaran langsung televisi.

"Mungkin belum rezekinya saya hadir di sana. Tapi tidak masalah, ada istri sama anak saya yang paling kecil di sana (istana negara)" ucapnya.

Baca juga: Cerita Muthia Naila, Pembawa Baki Paskibraka Tana Tidung, Akui Terharu Jalankan Tugas dan Gugup

Jokowi kenakan Baju Adat Buton

Sementara itu, Presiden Jokowi yang memimpin upacara HUT Proklamasi kemerdekaan RI di Istana Negara, tampak mengenakan pakaian adat Buton berwarna merah.

Pakaian adat yang dipakai Presiden Jokowi itu dinamakan Dolomanio dari Buton, Sulawesi Tenggara.

Baju adat tersebut terdiri dari atasan, celana panjang, kain tradisional dan penutup kepala yang semuanya didominasi warna merah.

Sedangkan Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan pakaian adat Buton berwarna biru.

Baca juga: Liput Upacara HUT ke-77 RI, Wartawan di Tanjung Selor Dibatasi, Gubernur Kaltara Zainal Kecewa

Diketahui, Presiden Jokowi memang kerap mengenakan baju adat dalam tiap perayaan HUT Proklamasi kemerdekaan RI.

Tetapi tahun ini, ada pesan yang menonjol dari pakaian adat Presiden Jokowi.

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan ada pesan semangat dan inspirasi positif dari busana tersebut.

"Tentu ini pilihan beliau dan bernuansa membangkitkan semangat, berpikir positif, sesuai judul HUT RI tahun ini ke-77, yakni pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, sehingga memberikan inspirasi yang positif," kata Heru Budi Hartono di Istana Merdeka.

(*)