HUT Proklamasi
Tim Pengibar Bendera Paskibraka Tana Tidung Akui Sempat Grogi, Ahmat Hidayat: Alhamdulillah Lancar
tiga orang anggota paskibraka Tana Tidung yang bertugas sebagai pengubar bendera merah putih mengakui grogi namun akhirnya upacara HUT ke-77 sukses.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG -Pengibaran bendera merah putih dalam upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara) sukses dilakukan Paskibraka Tana Tidung.
Pengibaran bendera itu dilakukan oleh Ahmat Hidayat yang bertugas sebagai komandan kelompok 8.
Selain Ahmad Hidayat, ada pula Paizal yang bertugas sebagai penggerek bendera, dan Muhammad Saman sebagai pembentang.
Baca juga: Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kaltara Diramaikan Dengan Pakian Adat, Begini Pesannya
Saat ditemui TribunKaltara.com, Ahmat Hidayat mengaku cukup grogi ketika menjalankan tugas mengibarkan bendera merah putih.
Meski demikian, ia dan rekannya mampu menunaikan tugas tersebut dengan baik dan lancar.
"Kita latihan sekitar 18 hari, satu minggu setelah latihan itu baru ditentukan petugas-petugasnya.
Baca juga: Bupati Syarwani Pimpin Upacara HUT ke-77 RI: Mari Kita Bangkit Lakukan Percepatan Pemulihan
Alhamdulillah, waktunya (latihan) cukup aja. Dan Alhamduliilah, tadi juga berjalan lancar," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (17/8/2022)
Tak hanya Ahmat, Paizal juga merasa gugup saat menggerek bendera merah putih.
Paizal mengaku takut apabila bendera merah putih tak sampai sesuai tempo lagu Indonesia Raya.

Kendati demikian, dia akhirnya sukses melaksanakan tugas penggerakan Sang Merah Putih.
"Alhamdulillah waktunya cukup. Itu aja tadi takutnya ngga sempat, sudah habis lagu bendera belum sampai.
Tapi tadi pas aja. Karena sesuai hitungannya. Iya, ada triknya, hitungannya itu 18 tarikan," katanya.
Baca juga: Liput Upacara HUT ke-77 RI, Wartawan di Tanjung Selor Dibatasi, Gubernur Kaltara Zainal Kecewa
Sementara itu, ketiga siswa yang duduk di bangku SMA itu mengaku pengalaman menjadi anggota Paskibraka ini, akan menjadi bekalnya menggapai cita-cita.
Ahmat mengatakan, dirinya bercita-cita sebagai polisi. Begitu pula dengan Saman yang juga berkeinginan menjadi polisi.
Sementara Paizal mengaku, dirinya ingin menjadi Tentara Negara Indonesia (TNI).
"Saya (Ahmat Hidayat) kelas XII. Kalau dua teman saya ini (Paizal dan Saman) kelas XI.
Baca juga: Bupati Ibrahim Ali Jadi Inspektur Upacara HUT ke-77 RI di KTT: Alhamdulillah tak Ada Kendala
Untuk persiapan (jadi polisi) yang paling utama itu tentunya fisik lah. Sama pengetahuan tentang psikotes," jelasnya.
(*)
Penulis: Risnawati