Berita Malinau Terkini

Dampak Tuyak Jebol Masih Diinventarisir, Kerugian Langsung Mencakup Tiga Desa di Malinau Selatan

Dampak kolam Tuyak milik PT KPUC jebol masih diinventarisir, kerugian langsung mencakup tiga desa di Kecamatan Malinau Selatan.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI
Bupati Malinau, Wempi W Mawa (tengah) saat ditemui di Instalasi Pengolahan Air di Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa hari lalu. Tampak mendampingi Kapolres Malinau (kiri) dan Dandim 0910/Mln (kanan). 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pemerintah Kabupaten Malinau membentuk tim gabungan menginventarisir dampak meluapnya kolam pengendapan atau Tuyak Batu Bara di Malinau Selatan.

Pendataan sementara ini masih dilakukan untuk menginventarisir dampak kerugian akibat peristiwa jebolnya Tuyak Batu Bara, yang terjadi pada Minggu (21/8/2022).

Berdasarkan Berita Acara Kesepakatan tertanggal 16 Agustus 2022 antara masyarakat terdampak dan PT KPUC, ada 3 desa yang terdampak langsung dan akan diberi ganti kerugian.

Maliputi Desa Langap, Desa Sengayan dan Desa Pelancau Kecamatan Malinau Selatan.

Baca juga: Kebakaran di Jalan Poros Batu Lidung Malinau Hari Ini, Satu Unit Rumah Warga Ludes Dilalap Api

Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara
Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara (TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Aliansi Peduli Masyarakat Adat Se-Sungai Malinau)

Ditanya terkait dampak, Bupati Malinau, Wempi W Mawa menerangkan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Tim Gabungan terkait jumlah kerugian akibat peristiwa tersebut.

"Masih ada proses ya. Kita mengatasi hal-hal yang urgent terlebih dulu. Salah satu adalah soal air. Kami masih menunggu laporan karena ada tim yang dibentuk terkait itu," ujarnya.

Wempi W Mawa menerangkan, pihaknya juga menghentikam sementara aktivitas perusahaan, PT KPUC untuk terlebih dulu menuntaskan persoalan.

Adapun tim bersama yang dibentuk untuk menginventarisir jumlah kerugian terdampak di sekitar Desa Langap, Sengayan dan Pelancau.

Selain rumah warga, akses desa dan kecamatan yang rusak merupakan aset milik Pemerintah Daerah. Seperti jembatan Sungai Sidi dan sejumlah ruas jalan terdampak.

Baca juga: Jadwal Speedboat Malinau ke Tarakan 21 Agustus 2022, Dua Keberangkatan Disiapkan Pagi Ini

Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara.
Dokumentasi di lokasi tanggul penampungan diduga cairan limbah batu bara yang jebol ke jalan umum Desa Langap, Malinau Selatan, Malinau Kaltara. ((HO/Aliansi Peduli Masyarakat Adat Se-Sungai Malinau))

"Dampak-dampak termasuk Offlet jalan termasuk jembatan yang putus, dari Tanjung Nanga menuju ke Langap sudah teratasi. PUPR termasuk pihak perusahaan sudah mengatasi itu," katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved